Senin, 18 Mei 2015

Memori

3. MEMORI
>    Memori adalah sistem yang sangat berstuktur, yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilkunya (Schlessinger dan Groves 1976:352).
>    John Griffith, ahli matematika, menyebutkan 1011 (seratus triliun) bit.*) (* Satu bit, dalam teori informasi, adalah satuan infromasi terkecil, sama dengan “ya” atau “tidak”).
John von Neumann, ahli teori informasi, menghitungnya sampai 2.8 x 1020 (280 kuintiliun) bit.
Asimov menerangkan bahwa otak manusia selama hidupnya sanggup menyimpan sampai satu kuidriliun bit informasi.
>     Secara singkat, memori melewati tiga proses : perekaman, penyimpanan, dan pemanggilan.
Proses Terjadinya Memori
Perekaman/Proses Pengkodean (encoding) adalah pencatatan informasi melalui reseptor indera dan sirkit saraf internal. Pada proses ini sangat mempengaruhi lamanya suatu informasi disimpan dalam memori, dan kemampuan atau kecepatan setiap invidu pada proses ini sangat beragam, ada yang cepat dan ada pula yang lamban.
Ada dua cara pengubahan informasi masuk kedalam ingatan yaitu : 
a)    Secara sengaja, proses pengubahan informasi dilakukan dengan sengaja atau dengan kesadaran dimasukkan kedalam ingatan. Conto : mengamati sesuatu dengan seksama lalu dengan sengaja memasukkan dan memahaminya kedalam ingatan.
b)    Secara tidak sengaja, proses pengubahan informasi dilakukan dengan tidak sengaja dimasukkan kedalam ingatan. Contoh: jika dipukul akan terasa sakit. Informasi tersebut akan disimpan sebagai pengertian akan rasa sakit.
Penyimpanan (storage), proses yang kedua, adalah menentukan berapa lama informasi itu berada beserta kita, dalam bentuk apa, dan di mana. Tahap kedua ini disebut kuga retensi. Ketika kita telah mempelajari sesuatu biasanya akan tersimpan dalam bentuk jejak-jejak (traces) dan bisa ditimbulkan kembali. Jejak-jejak tersbut biasa juga disebut dengan memory traces. Walaupun disimpan namun jika tidak sering digunakan maka memory traces tersebut bisa sulit untuk ditimbulkan kembali bahkan juga hilang, ketika jejak tersebut hilang maka terjadi suatu fenomena yang kita sebut lupa.
Pemanggilan (retrieval), dalam bahasa sehari-hari, mengingat lagi, adalah menggunakan informasi yang disimpan (Mussen dan Rosenzweig,1973:499). Mengingat kembali merupakan suatu proses mencari dan menemukan informasi yang disimpan dalam memori untuk suatu keperluan atau kebutuhan.
Proses Mengingat
1.    Pengingatan (Recall). Proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan informasi secara verbatim (kata demi kata), tanpa petunjuk yang jelas. Contoh : mengingat kembali merek sebuah mobil tanpa adanya mobil yang sedang di ingatnya tersebut.
2.    Pengenalan (Recognition). Agak sukar untuk mengingat kembali sejumlah fakta; lebih mudah mengenalnya kembali. Contoh : mengingat merek mobil ketika melihat bendanya atau bentuk mobilnya.
3.    Belajar lagi (Relearning). Mengusai kembali pelajaran yang sudah pernah kita peroleh termasuk pekerjaan memori. Petunjuk memori ini bisa berupa warna, bau-bauan, atau tempat. Contoh : parfum seseorang yang terdekat dengan anda, atau suatu tempat dimana anda pernah bersama dengan orang tersayang.
4.    Redintegrasi (Redintegrtion). Merekonstruki seluruh masa lalu dari satu petunjuk memori kecil.
 Mekanisme Memori
    Teori Aus (Disuse Theory)
        Memori hilang atau memudar karena waktu.  William James, juga Benton J. Underwood membuktikan dengan eksperimen, bahwa “makin sering mengingat makin jelek kemampuan mengingat (Hunt,1982:94).
    Teori Interferensi (Interference Theory)
        Memori merupakan meja lilin atau kanvas. Pengalaman adalah lukisan pada meja lilin atau kanvas itu.
        Inibisi retroaktif (hambatan ke belakang) semisal menghafal halaman pertama dalam sebuah buku. Anda berhasil, dan melanjutkan pada halaman dua. Berhasil juga,tetapi yang diingat pada halaman pertama berkurang.
        Inhibisi proaktif (hambatan kedepan) semisal menghafal beberapa suku kata. 24 jam kemudian anda hanya mengingat 80 %. Lebih sering mengingat leih jelek daya ingat kita.
        Hambatan motivasional, peristiwa “melukai” hati. Freud mengasali lupa pada proses repsesi yang berkaitan dengan cemas atau ketakutan. Amnesia-lupa sebagian atau seluruh memori-bisa terjadi karena gangguan fisik atau psikologi;karena kerusakan otak atau neorosis.
    Teori Pengolahan Informasi (Information Theory)
        Informasi mula-mula disimpan pada sensory storage (gudang inderawi),kemudian masuk short-term memory (STM, memori jangka pendek); lalu dilupakan atau dikoding untuk dimasukkan ke dalam long-term memory (LTM, memori jangka panjang). Otak manusi dianalogikan dengan komputer.
    Sensory storage merupakan proses perseptual daripada memori. Ada dua macam memori: memori ikonis untuk materi yang kita peroleh secara visual, dan memori ekosis untuk materi yang kita peroleh secara visual, dan memori ekosis untuk materi yang masuk secara auditif (melalui pendengaran). Sensory storage-lah yang menyebabkan kita melihat rangkaian gambar seperti bergerak, ketika kita menonton film.
Contoh 17 08 1945 135 ini tahun Masehi dan tahun Hijriah Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Jika informasi bertahan dalam STM, maka akan masuk pada LTM, inilah yang umumnya kita kenal dengan ingatan. LTM meliputi periode penyimpanan informasi sejak semenit sampai seumur hidup. STM ke LTM dengan chunking(membagi dengan beberapa “chunk”), rehearsals (mengaktifkan STM untuk waktu yang lama dengan mengulang-ulangnya), clustering (mengelompokkan dengan konsep-konsep), method of loci (memvisualisasikan dalam benak kita materi yang harus kita ingat).
Jenis-jenis Memori
1.    Sensory Memory atau disebut juga dengan sensory register adalah interaksi pertama dengan infomasi yang di dapatkan dari lingkungan disekitar. Seonsory memory ini merupakan record sementara dari informasi yang dirasakan atau diserap. Sensory memori bertahan dalam peroide waktu yang berbeda-beda, tergantung rangsangan yang diterima dan proses encoding yang terjadi.
Sensory memory dibagi menjadi 2 komponen :
a.    Iconic memory memory yang terbentuk dari apa yang kita lihat, umunya bertahan <0,5 detik. 2.
b.    Echoic memory memori yang terbentuk dari apa yang kita dengar, umumnya bertahan 3-4 detik.
2.    Short Term Memory atau disebut juga dengan workig memory adalah suatu proses penyimpanan memori sementara, artinya informasi yang disimpan hanya dipertahankan selama informasi tersebut masih dibutuhkan.
Short term memory memiliki 3 komponen :
a.    Visuo-Spatial Sketchpad: memori yang terbentuk dari iconic memori; berupa visual dan spatial information seperti : gambar, wajah manusia, sebuah tempat.
b.    Phonological loop: memori yang terbentuk dari echoic memory dan juga iconic memory; berupa verbal information seperti; nomor telepon, nama gedung, nama jalan.
c.    Central Execuive: komponen yang mengkoordinasikan visuo-spatial sketchpad dan phonological loop, untuk memperoses input yang memiliki informasi verbal dan visual secara bersamaan. Misalnya saat membaca peta yang memiliki gambar, nama jalan dan landmarks.
3.    Long Term Memory adalah suatu proses memory atau ingatan yang berisfat permanen, artinya informasi yang disimpan sanggup bertahan dalam jangka waktu yang sangat panjang. Long termmemory memiliki dua komponen yaitu :
a.    Explicit/ declarative memory: memori yang secara sengaja terbentuk dari fakta, peristiwa atau kejadian dan dapat kita ceritakan secara detail. Explicit memory terbagai menjadi dua :
•    Semantic memory: yang berhubungan dengan kata-kata seperti; mengingat suatu ibu kota Negara, mengingat nama, mengingat arti kata.
•    Episodic memory: memori yang berhubungan dengan suatu kejadian (event). Seperti; mengingat hari pertama kuliah, koser, pesta ulang tahun.
b.    Implicit / non-declaratice memory: memoro yang terbentuk dengan cara mengulangi kegiatan yang kompleks beruang-ulang sampai semua sistem saraf yang relevan bekerja sama untuk secara otomatis menghasilkan aktivitas. Implicit memory terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
•    Procedural memory: memori mengenai bagaimana caranya melakukan sesuatu, seperti: cara mengendarai sepeda, cara mengupas bawang, mengikat tali sepatu, membuat origami, dsb.
•    Priming memory: memori yang berasal dari pengambilan kesmpulan berdasarkan pengalaman yang baru saja terjadi atau yang paling dialami, seperti; ketika seseorang diminta untuk menyebut nama benda yang berwarna kuning, kemungkinan orang tersebut akan menjawab “pisang” karena buah tersebut paling sering dia lihat.
Menurut Dr. Murray Grossman (45), ahli saraf dari Pusat Medis Universitas Pennsylvania, AS, bila ditelusuri lebih teliti berdasarkan jangka waktu keawetannya, ada lima jenis memori. Masing-masing: Semantik, Implisit, Remote, Working, dan Episodik. Semantik merupakan memori tentang makna simbol dan kata. Dengan memori ini kita bisa membedakan anjing dengan kucing.

Memori Implisit biasanya menyangkut kecakapan tertentu, seperti bersepeda, berenang. Memori Remote merupakan gudang data, umumnya melemah sejalan dengan bertambahnya usia. Sedangkan Memori Working adalah memori jangka pendek, yang kita andalkan saat melakukan kegiatan sehari-hari, seperti mengingat bagian kalimat pertama saat lawan bicara kita sedang mengucapkan bagian kalimat kedua, sehingga kita dapat memahami apa yang ia maksud.
Terakhir, Memori Episodik ialah memori yang menyangkut pengalaman yang belum lama terjadi. Apa nama film yang ditonton minggu lalu, apa nama restoran yang dipesan untuk berkencan Sabtu mendatang, di mana Anda letakkan kacamata barusan, dst. Memori Episodik juga mundur dengan bertambahnya usia.
    Penyakit Lupa
Seseorang mengalami lupa jika informasi yang masuk tidak mendapat perlakuan
sebagaimana mestinya. Lupa dapat merupakan proses yang masih normal (fisiologis), tapi dapat pula menjadi proses yang abnormal (patologis). Ada beberapa macam bentuk lupa, yakni mudah lupa (forgetfulness), amnesia, dan demensia. Mudah lupa terjadi bilamana informasi yang diterima berhasil melalui proses normal dan akhirnya tersimpan di dalam memori jangka panjang.
        Mudah lupa dapat terkait dengan penambahan usia yang sering dihubungkan dengan inefisiensi proses memori, seperti proses berpikir menjadi lamban, kurang menggunakan strategi memori yang baik, kesulitan memusatkan perhatian dan mengabaikan distraktor, membutuhkan waktu lebih lama untuk mempelajari sesuatu yang baru, dan lebih banyak dibutuhkan isyarat untuk mengingat kembali informasi yang telah tersimpan. Mudah lupa akan semakin berat jika menyerang manula dan disebut sebagai age-associated memory impairment (AAMI).
        Pada amnesia, informasi hanya sampai di memori jangka pendek. Dengan kata lain, terjadi kegagalan atau kesulitan belajar yang berarti sudah bersifat patologis. Namun, perhatian terhadap informasi yang masuk, mengingat kembali informasi yang sudah lama, fungsi kognisi, bahasa, dan kepribadian masih berjalan dengan normal. Hanya proses penerusan informasi dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang yang gagal sehingga informasi baru tersebut tidak dapat diingat kembali. Sedangkan demensia gangguan yang paling berat. Informasi sama sekali tidak dapat masuk dalam proses memori. Bisa disebabkan oleh berbagai kelainan di otak seperti: gangguan vaskuler (stroke) dan degeneratif (sindrom Alzheimer).
    Sistem adalah susunan cara yang teratur yang tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya.
    Sedangkan komunikasi intrapersonal adalah proses komunikasi yang terjadi pada seseorang dengan dirinya sendiri. Contoh : Andi merenung seorang diri dan sedang memikirkan sesuatu yang belum dipahami olehnya. Kemudian ia bertanya kepada dirinya sendiri tentang sesuatu yang belum dipahami olehnya tersebut.

Daftar Pustaka
Rakhmat, Drs. Jalaluddin.(2012). Psikologi Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung
https://www.academia.edu/7341175/Memori_dan_Berpikir
http://teratae.blogspot.com/2010/11/peranan-memori-dan-belajar-dalam.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar