WAKTUMU HARTAMU
Banyak diantara kita yang menganggap waktu itu sangatlah berarti. Berarti bagi kehidupannya, cintanya, pekerjaannya, ibadahnya, uangnya, dan lain sebagainya. Teman-teman sekalian, banyak pula diantara kita yang memanfaatkan dan menggunakan waktunya dengan berbeda dan bermacam-macam cara. Semisal jika dicontohkan dalam dunia kita sebagai mahasiswa; kita dapat memanfaatkan waktu menunggu dosen dengan membaca buku, berdiskusi materi, membaca berita, dan banyak lain hal yang bisa kita gunakan dalam mengisi waktu kosong agar waktu yang kita miliki tidak hilang sia-sia begitu saja.
Tentu tidak dapat dipungkiri juga, bahwa mungkin diantara kita tidak dapat memanfaatkan waktu yang kita miliki semaksimal mungkin. Sering kali kita malas, kita mengabaikan waktu yang ada, menganggap waktu kita masih panjang, dan lain sebagainya. Padahal, sedetik, semenit, sejam, sebulan bahkan setahun untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi kita dan orang lain. Waktu sedetik kita hilang coba tanyakan pada orang yang baru terhindar dari kecelakaan, satu menit kita hilang, tanyakan pada orang yang ketinggalan pesawat, waktu sejam kita hilang, tanyakan pada pasangan yang menunggu untuk bertemu. Jadi hargailah dan gunakan waktumu dengan sebaik mungkin. Aturlah waktu kita sehingga kita bisa leluasa menggunakan waktu.
Lantas apa hasil yang kita daptkan dari menggunakan waktu kita ? tentu banyak, menggunakan waktu dalam belajar, kita akan memperoleh ilmu, menggunakan waktu dalam bekerja kita akan memperoleh upah, dan sebagainya. Tentu kita akan mendapatkan hal yang baik dan bermanfaat bagi kita dan orang lain.
Ada pepatah mengatakan “Hargailah waktumu, karena sedetik itu tidak akan pernah kembali, dan hal yang tidak akan kembali ialah waktu”. Waktu terus bertambah...berapa harga waktumu ??. demikian speech yang dapat saya sampaikan , kurang lebihnya mohon maaf.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Blog ini berisi beragam karya dari ^Intan^. Lebih dan kekurangan dari isi.. harap maklum yah.. Mari Berbagi Ilmu..berbagi pengalaman.. dan berbagi kebahagian..
Senin, 18 Mei 2015
Makalah PKN
Makalah PKN
CONTOH PRAKTEK KEHIDUPAN BERDEMOKRASI
(Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah PKN)
Dosen Pengampu : Agus Wahyudi
Disusun oleh
Intan Shurullah Nurlayli 140531100068
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2015
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum WR. WB
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat, bimbingan, petunjukNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Proses Operasional Publik Relations” dengan baik.
Besar harapan kami makalah ini dapat bernilai baik, dan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari makalah yang kami susun ini belum sempurna untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan untuk pembuatan makalah selanjutnya. Sesudah dan sebelumnya kami ucapkan terimakasih.
Bangkalan, 04 Maret 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demokrasi Pancasila adalah system pemerintahan yang dianut oleh negara
Indonesia, dalam penyelenggaraannya rakyat Indonesia mengadakan pesta demokrasi yang dilakukan setiap 5 tahun sekali. Yang dimulai dengan pemilihan kepala desa, pemilihan bupati, pemilihan gubernur, pemilihan dewan perwakilan rakyat, dan pemillihan presiden.
Pancasila sebagai landasan ideal bagi bangsa Indonesia memiliki arti bahwa Pancasila merupakan pandangan hidup jiwa bangsa, kepribadian bangsa, tujuan dan cita-cita, cita-cita hukum bangsa dan negara, serta cita-cita moral bangsa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakanng di atas rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apa contoh dari kasus-kasus demokrasi pancasila yang terdapat di masing-masing daerah ?
2. Bagaimana sikap anda sebagai mahasiswa ?
C. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat dari makalah ini adalah :
1. Mengtahui masalah atau kasus yang terjadi di dalam wilayah masing-masing daerah yang berhubungan demokrasi pancasila.
2. Menambah wawasan atau pengetahuan tentang mata kuliah PKN utamanya demokrasi
3. Agar dapat lebih memahami tentang praktek-praktek kehidupan berdemokrasi di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kecurangan dalam penghitungan suara
Pada beberapa bulan yang lalu Kecamatan Talango menyelenggarakan pesta demokrasi pemilihan kepala desa. Pemilihan tersebut serentak dilaksanakan di beberapa desa, salah satunya pemilihan kepala desa yang di selenggarakan di desa Poteran. Dalam pelaksanannya terdapat kecurangan yang dilakukan oleh orang-orang atau oknum yang memalsukan atau mamanipulasi surat suara. Dimana terdapat banyak suarat suara ganda pada salah satu calon kepala desa.
Tentu hal pemalsuan atau penggandaaan surat suara dilakukan agar dapat memenangkan salah satu calon pilkades tersebut. kasus demokrasi tersebut sangatlah tidak sesuai dengan demokrasi pancasila.
2. Korelasi kasus dengan demokrasi pancasila
Demokrasi pancasila merupakan sarana atau alat bagi bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan negara. Jadi kasus tersebut sangat tidak mencerminkan demokrasi yang bersih dan demokrasi pancasila yang sebenarnya. Demokrasi yang seharusnya dilakukan bersandikan hukum, dan menghargai hak-hak asasi manusia.
Dalam memilih pemimpin kita harus dituntut untuk jujur dan memilih dari hati nurani. Bukan dari iming-iming dan praktik-praktik seperti money politik. Demokrasi harus dilaksanakan secara jujur dan adil. Dalam kasus tersebut sangatlah nampak bahwa dari pihak kandidat dan oknum yang menggandakan surat suara tersebut tidak jujur dan merugikan masyarakat dan calon kandidat yang lain.
3. Sikap sebagai mahasiswa
Dalam kasus seperti ini, penulis yang berperan sebagai mahasiswa harus peka dengan keadaan sekitar lingkungan, mengamati apa yang terjadi, sebab akibat hal itu terjadi sehingga, dia dapat ikut andil dalam perannya dalam menciptakan demokrasi pancasila.
Selain itu, dapat memahami masalah yang terjadi. Sehingga dapat menjadi penengah atau pencari jalan keluar dari berbagai macam masalah yang terjadi. Dari kesemuanya maka kita akan mewujudkan demokrasi pancasila yang sebenarnya yang dampaknya akan membuat bangsa indonesia lebih baik.
CONTOH PRAKTEK KEHIDUPAN BERDEMOKRASI
(Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah PKN)
Dosen Pengampu : Agus Wahyudi
Disusun oleh
Intan Shurullah Nurlayli 140531100068
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2015
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum WR. WB
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat, bimbingan, petunjukNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Proses Operasional Publik Relations” dengan baik.
Besar harapan kami makalah ini dapat bernilai baik, dan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari makalah yang kami susun ini belum sempurna untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan untuk pembuatan makalah selanjutnya. Sesudah dan sebelumnya kami ucapkan terimakasih.
Bangkalan, 04 Maret 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demokrasi Pancasila adalah system pemerintahan yang dianut oleh negara
Indonesia, dalam penyelenggaraannya rakyat Indonesia mengadakan pesta demokrasi yang dilakukan setiap 5 tahun sekali. Yang dimulai dengan pemilihan kepala desa, pemilihan bupati, pemilihan gubernur, pemilihan dewan perwakilan rakyat, dan pemillihan presiden.
Pancasila sebagai landasan ideal bagi bangsa Indonesia memiliki arti bahwa Pancasila merupakan pandangan hidup jiwa bangsa, kepribadian bangsa, tujuan dan cita-cita, cita-cita hukum bangsa dan negara, serta cita-cita moral bangsa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakanng di atas rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Apa contoh dari kasus-kasus demokrasi pancasila yang terdapat di masing-masing daerah ?
2. Bagaimana sikap anda sebagai mahasiswa ?
C. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat dari makalah ini adalah :
1. Mengtahui masalah atau kasus yang terjadi di dalam wilayah masing-masing daerah yang berhubungan demokrasi pancasila.
2. Menambah wawasan atau pengetahuan tentang mata kuliah PKN utamanya demokrasi
3. Agar dapat lebih memahami tentang praktek-praktek kehidupan berdemokrasi di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kecurangan dalam penghitungan suara
Pada beberapa bulan yang lalu Kecamatan Talango menyelenggarakan pesta demokrasi pemilihan kepala desa. Pemilihan tersebut serentak dilaksanakan di beberapa desa, salah satunya pemilihan kepala desa yang di selenggarakan di desa Poteran. Dalam pelaksanannya terdapat kecurangan yang dilakukan oleh orang-orang atau oknum yang memalsukan atau mamanipulasi surat suara. Dimana terdapat banyak suarat suara ganda pada salah satu calon kepala desa.
Tentu hal pemalsuan atau penggandaaan surat suara dilakukan agar dapat memenangkan salah satu calon pilkades tersebut. kasus demokrasi tersebut sangatlah tidak sesuai dengan demokrasi pancasila.
2. Korelasi kasus dengan demokrasi pancasila
Demokrasi pancasila merupakan sarana atau alat bagi bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan negara. Jadi kasus tersebut sangat tidak mencerminkan demokrasi yang bersih dan demokrasi pancasila yang sebenarnya. Demokrasi yang seharusnya dilakukan bersandikan hukum, dan menghargai hak-hak asasi manusia.
Dalam memilih pemimpin kita harus dituntut untuk jujur dan memilih dari hati nurani. Bukan dari iming-iming dan praktik-praktik seperti money politik. Demokrasi harus dilaksanakan secara jujur dan adil. Dalam kasus tersebut sangatlah nampak bahwa dari pihak kandidat dan oknum yang menggandakan surat suara tersebut tidak jujur dan merugikan masyarakat dan calon kandidat yang lain.
3. Sikap sebagai mahasiswa
Dalam kasus seperti ini, penulis yang berperan sebagai mahasiswa harus peka dengan keadaan sekitar lingkungan, mengamati apa yang terjadi, sebab akibat hal itu terjadi sehingga, dia dapat ikut andil dalam perannya dalam menciptakan demokrasi pancasila.
Selain itu, dapat memahami masalah yang terjadi. Sehingga dapat menjadi penengah atau pencari jalan keluar dari berbagai macam masalah yang terjadi. Dari kesemuanya maka kita akan mewujudkan demokrasi pancasila yang sebenarnya yang dampaknya akan membuat bangsa indonesia lebih baik.
Proposal KWU
Proposal
Program Mahasiswa Wirausaha
USAHA KULINER FUN FOOD
Oleh Kelompok 4 :
1. Novan Kurniawan 140531100073
2. Intan Shurullah Nurlayli 140531100068
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2015
Lembar Pengesahan Proposal
1. Judul Usaha : Fun Food
2. Ketua Pelaksana :
a. Nama Lengkap : Nofan Kurniawan
b. NIM : 140531100073
c. Semester : 2
d. Jurusan / Prodi : Ilmu Komunikasi
e. Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
f. Alamat Kos : Graha Trunojoyo
g. Aalamat Email : novan_k27@yahoo.com
h. No. Telepon Usaha : 085784300946
i. Alamat Tempat Usaha : Jln. Raya Kampus UTM
j. No telepon Usaha : 085784300946
3. Jumlah Anggota : 4 (Empat)
4. Rencana Biaya :
a. PMW : Rp 4.059.000
b. Sumber Lain : Rp 0
c. Total : Rp 4.059.000
5. Alamat Lokasi Usaha : Jln. Raya Kampus UTM
Bangkalan, 17 Maret 2015
Nofan Kurniawan
NIM : 140531100073
Mengetahui,
Wakil Dekan III Prodi Komunikasi Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi
Dr. Dra. Sri Hidayati, M.Si Surokim, S.Sos., M.Si
NIP : 196010052001122001 NIP : 197406222008011007
A. PROPOSAL USAHA
a) Judul
FunFood
b) Latar Belakang
Proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan untuk mengembangkan semua unsur yang relevan, sehingga orang luas tertarik untuk menjalin kerjasama.
Membuat suatu wirausaha yang bergelut di bidang kuliner.Membuat makanan yang bergizi, praktis, enak dan murah bagi kalangan mahasiswa. Mendidik mahasiswa menjadi wirausahawan muda yang kreatif dan inovatif.
Dan juga kondisi pemasaran yang masih kurang sehingga kami dapat menawarkan produk kami dengan mudah dengan inovai-inovasi yang kami buat untuk menarik para konsumen atau pelanggan untuk produk makanan kami, dan juga potensi pasar yang memungkinkan.
c) Bidang Usaha
Kuliner FunFood
d) Tujuan
1. Berperan sebagai pencipta lapangan pekerjaan
2. Memudahkan mahasiswa UTM memperoleh makanan dan memenuhi kebutuhan masyarakat
3. Menumbuhkan sikap dan perilaku bertanggung jawab atas usaha yang dimiliki
e) Manfaat
1. Menumbuhkan jiwa kreatif dan inovatif dikalangan mahasiswa UTM sehingga diharapkan program ini menjadi sarana pembelajaran serta menambah pengalaman wirausaha agar tidak canggung ketika berada di dunia kerja
2. Menanggulangi pengangguran sejak dini.
3. Membuka lapangan pekerjaan atau pekerjaan sampingan bagi mahasiswa.
f) Target Luaran
a. Barang/Peralatan :
1. Panci
2. Spatula
3. Plastik tabung panjang,
4. Kompor LPG
5. Baskom
6. Karet Ikat
7. Sendok
8. Gas
b. Spesifikasi bahan produksi :
Siwel Saos
Garam Kacang
Gula Kecap
Tepung Terigu Petis
Tepung Kanji
Bawang Putih
Obat Krupuk Puli
c. Kapasitas Produksi :
Bahan dan Alat Jumlah
Garam ¼ kg
Bawang putih 1 kg
Tepung terigu 1 kg
Tepung kanji 1 kg
Obat krupuk puli 10 pcs
Panci, dengan diameter 40 cm 1
Plastik model tanggung panjang 1 pcs
Spatula 2
g) Gambaran umum rencana usaha
Dari sisi modal, usaha ini di modali dari PMW senilai Rp 16.000.000,00-, yang kesemuanya dana dari PMW jika proposal ini berhasil. Dan masing-masing anggota memiliki modal dari modal sebelumnya yang diberikan oleh PMW yang jika di bagi menjadi 5 orang sesuai dengan jumlah anggota, maka setiap anggota memiliki modal senilai Rp 3.200.000,00-,
Sumber modal investasi
Uraian Jumlah
Modal PMW CDEC Rp 4.059.000
Modal pembuatan produk Rp 1000.000
Kemasan Rp 100.000
Tepung Terigu Rp 100.000
Tepung Kanji Rp 100.000
Bawang putih Rp 100.000
Obat krupuk puli Rp 50.000
Gula Rp 50.000
Garam Rp 50.000
Kecap Rp 30.000
Saos Rp 30.000
Petis Rp 30.000
Kacang Rp 30.000
Rencana Produksi :
No Hari Kegiatan Penanggung Jawab
1 Senin-Kamis Memproduksi dan Menjual Semua angota
2 Jum’at Libur Semua angota
3 Sabtu-Minggu Memproduksi dan Mendistribusikan Semua angota
Uraian program kerja Tanggal mulai Tanggal selesai Penanggung jawab
Penentu jenis usaha 17 – 03 - 2015 18-03-2015 Semua anggota
Menyusun bussines plan 19-03-2015 25-03-2015 Semua anggota
Menyususn angara biaya 26-03-2015 31-03-2015 Semua anggota
Melakukan proses pemasaran 01-04-2015 07-04-2015 Semua anggota
Rencana Pemasaran:
a. Strength (Keunggulan)
1. Produk mudah di pasarkan
2. Cita rasa produk yang khas
3. Menawarkan harga yang terjangkau untuk mahasiswa
4. Bentuk panganan yang menarik dan berbeda-beda
5. Menggunakan pemasaran yang menarik dan agresif sebagai bisnis baru seperti menggunakan SMS, BBM, dan bertemu secara langsung
6. Lokasi strategis dan mudah dijangkau oleh mahasiswa kampus
b. Weakness (Kelemahan)
1. Membuat tenaga kerja yang mampu membuat rasa khas yang enak, ezat, dan bergizi.
2. Kurangnya karyawan dalam produksi
3. Bahan siwel yang tidak tahan lama, untuk mengatasinya kami membatasi pembelian bahan dan menargetkan penjualan agar bahan habis terpakai sebelum kadaluarsa
c. Opportunity (Peluang)
1. Banyak kalangan mahasiswa yang menyukai makanan siwel tersebut.
2. Dikalangan masyarakat banyak orang tua dan anak-anak yang menyukai makanan siwel tersebut.
3. Proses distribusi mudah
4. Gaya atau trend modern yang tidak mau dilewatkan oleh kalangan mahasiswa atau pun masyarakat sehingga tidak mau ketinggalan jaman untuk mencoba atau membeli sesuatu.
5. Dapat membuka cabang usaha dikampus lain jika sudah berhasil
d. Treatment (Ancaman)
Adanya pesaing yang membuat siwel jenis lain dengan harga setara.
Rencana organisasi dan managemen :
Ketua : Nofan Kurniawan
Administrasi : Intan Shurullah Nurlayli
Pemasaran : Nurul Fadhilah
Produksi : Imas Nurrahmah, Arinda Yanuarti.
h) Rencana Anggaran Biaya dan Prakiraan Profit
A. Rencana Anggaran Biaya
NO JENIS ANGGARAN JUMLAH (Rp)
PMW Sumber Lain Sub Total
1. Modal investasi
a. Sarana prasarana
1)Sewa tempat
2) Stan
b. Peralatan
1. Panci
2. Spatula
3. Plastik tabung panjang,
4. Kompor
5. Baskom
6. Karet Ikat
7. Sendok
8. Gas LPG -
Rp1.000.000
Rp 500.000
Rp 60.000
Rp 30.000
Rp 20.000
Rp1.000.000
Rp 30.000
Rp 5.000
Rp 20.000
Rp 120.000
2. Modal kerja
a. Bahan baku
1) Tepung kanji
2) Tepung terigu
3) Gula
4) Garam
5) Obat krupuk puli
6) Bawang putih
7) Kecap
8) Saos
9) Petis
10) Kacang
b. Gaji karyawan
1. Novan
2. Arinda
c. Operasional
1. transpot -
Rp 100.000
Rp 100.000
Rp 50.000
Rp 50.000
Rp 50.000
Rp 50.000
Rp 30.000
Rp 30.000
Rp 30.000
Rp 30.000
Rp 350.000
Rp 350.000
Rp 24.000
3. Ll Lain-lain
a. Penyusunan laporan - Rp 30.000
Total Rp 4.059.000
B. Pekiraan Profit
No Jenis produk/jasa Jumlah Harga pokok Harga jual Profit
1
Makanan siwel 1500 Rp 500 Rp 1000 Rp 6.000.000
Total profit : Rp 6.000.000
C. Saldo Akhir
1. Saldo akhir = B-A :Rp 6.000.000- Rp 4.059.000= Rp 1.941.000
2. Untuk Cicilan Utang :Rp 300.000
3. Untuk Investasi : Rp 1.641.000
B. Jadwal Kegiatan
a. Produksi
No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6
1 Persiapan
2 Pelaksanaan
3 Laporan
Personalia Tim Pelaksana
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Nofan Kurniawan
b. NIM : 140531100073
c. Fak/Program Studi : Ilmu Komunikasi
d. Pengalaman Wirausaha : ConsultantOriflame, dan Distributor Tiens
e. No. Telp/HP : 085784300946
f. Alamat Rumah : GrahaTrunojoyo
g. Waktu untuk kegiatan : Dua kali dalam seminggu
2. Anggota Pelaksana
2.1 . a. Nama Lengkap : Arinda Yanuarti
b. NIM : 140531100047
c. Fak/Program Studi : Ilmu Komunikasi
d. Pengalaman Wirausaha : -
e. No. Telp/HP : 085735607033
f. Alamat Rumah : Telang Indah Gg V
g. Waktu untuk kegiatan : Dua kali dalam seminggu
2.2. a. Nama Lengkap : Intan Shurullah Nurlayli
b. NIM : 140531100068
c. Fak/Program Studi : Ilmu Komunikasi
d. Pengalaman Wirausaha : -
e. No. Telp/HP : 087750892824
f. Alamat Rumah : Telang Indah Gg II
g. Waktu untuk kegiatan : Dua kali dalam seminggu
2.3. a. Nama Lengkap : Imas Nurrohmah
b. NIM : 140531100051
c. Fak/Program Studi : Ilmu Komunikasi
d. Pengalaman Wirausaha : Operator Pulsa
e. No. Telp/HP :
f. Alamat Rumah :
g. Waktu untuk kegiatan : Dua kali dalam seminggu
2.4. a. Nama Lengkap : Nurul Fadhilah
b. NIM : 140531100069
c. Fak/Program Studi : Ilmu Komunikasi
d. Pengalaman Wirausaha : Membuat dan menjual gantungan kunci dari
kain flanel
- Pulsa,
- snack
e. No. Telp/HP : 083853041374
f. Alamat Rumah : Telangcendana II
g. Waktu untuk kegiatan : Dua kali dalam seminggu
LAMPIRAN 1
Biodata Ketua dan Anggota
BIODATA KETUA/ANGGOTA TIM
1. Nama Lengkap : Nofan Kurniawan
2. NIM : 140531100073
3. Semester : Dua
4. Jurusan/Prodi : Ilmu Komunikasi
5. Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
6. Riwayat Pendidikan :
No Jenjang Nama Sekolah Tempat (Kab) Jurusan Tahun Lulus
1 SD SDN MLIRIP III Mojokerto - 2008
2 SLTP SMPN 8 KOTA MOJEKERTO Mojokerto - 2011
3 SLTA SMAN 1 KOTA MOJOKERTO Mojokerto IPS 2014
4 PT UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Bangkalan ILMU KOMUNIKASI
7. Prestasi yang Pernah Diraih : -
8. Pengalaman Kegiatan Wirausaha
a. Consultant Orifflame
b. Distributor Tiens
9. Pengalaman Organisasi
a. SKI (SieKerohanian Islam)
b. Immunity (OrgandaMojokerto)
c. FKI Al Azzam FISIB UTM
d. Super TEC Mojokerto (KomunitasEnterpreneur)
e. Star-C (KomunitasEnterpreneur)
10. pengalaman Kepanitiaan
a. SieAcara, reuni alumni SKI SMA 1 Kota Mojokerto 2013
b. SieAcara, Expo Campus SMAN 1 Kota Mojokerto 2015
c. Sie PDD, PelantikanPengurus Al-Azzam FISIB UTM 2015
BIODATA KETUA/ANGGOTA TIM
1. Nama Lengkap : Imas Nurrohmah
2. NIM : 140531100051
3. Semester : Dua
4. Jurusan/Prodi : Ilmu Komunikasi
5. Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
6. Riwayat Pendidikan :
No Jenjang Nama Sekolah Tempat (Kab) Jurusan Tahun Lulus
1 SD SDN WULUNG 2 Blora - 2008
2 SLTP SMPN 1 RANDUBLATUNG Blora - 2011
3 SLTA SMAN 1 RANDUBLATUNG Blora IPS 2014
4 PT UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Bangkalan ILMU KOMUNIKASI
7. Prestasi yang Pernah Diraih
a. Juarapaduansuaraharapan 2 tingkatKabupaten
b. Lombapuisiantar SD, Juara 1 tingkatKecamatan
c. Lombasenamirama, Juara 1 tingkatKabupaten
8. Pengalaman Kegiatan Wirausaha
a. Operator pulsa
b. menjagawarungklontong
9. Pengalaman Organisasi
a. Anggotabantarapramuka
b. Anggota PMR
c. BEM, UTM DevisiAdvokasi
10. pengalaman Kepanitiaan
a. Sieperlengkapan
b. SieHumas
BIODATA KETUA/ANGGOTA TIM
1. Nama Lengkap : Intan Shurullah Nurlayli
2. NIM : 140531100068
3. Semester : Dua
4. Jurusan/Prodi : Ilmu Komunikasi
5. Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
6. Riwayat Pendidikan :
No Jenjang Nama Sekolah Tempat (Kab) Jurusan Tahun Lulus
1 SD SDN TALANGO V SUMENEP - 2007
2 SLTP MTS SAYYID YUSUF SUMENEP - 2010
3 SLTA SMA SAYYID YUSUF SUMENEP IPS 2013
4 PT UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA BANGKALAN ILMU KOMUNIKASI
7. Prestasi yang Pernah Diraih : -
8. Pengalaman Kegiatan Wirausaha
a. Menjual hijab
9. Pengalaman Organisasi
a. Anggota OSIS MTs (2008)
b. Ketua OSIS MTs (2009)
c. WakilKetua OSIS SMA (2011)
d. KetuaKomunitas SSC (2012)
e. KetuaKomunitas COM-IT (2012)
f. Pimred Bulletin SMA (2011)
g. SekretarisMading (2012)
h. Anggota FANATIK, DevisiLitbang (2015)
10. pengalaman Kepanitiaan
a. SieAcaraMilad SMA
b. Sie, KonsumsiFanatik
c. Sie, KesekretariatanFanatik
BIODATA KETUA/ANGGOTA TIM
1. Nama Lengkap :NurulFadhilah
2. NIM : 140531100069
3. Semester :Dua
4. Jurusan/Prodi :IlmuKomunikasi
5. Fakultas :ImluSosialdanIlmuBudaya
6. Riwayat Pendidikan :
No Jenjang Nama Sekolah Tempat (Kab) Jurusan Tahun Lulus
1 SD SDN PANDIAN I SUMENEP - 2008
2 SLTP SMPN II SUMENEP SUMENEP - 2011
3 SLTA SMAN I SUMENEP SUMENEP IPS 2014
4 PT UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA BANGKALAN ILMU KOMUNIKASI
7. Prestasi yang Pernah Diraih : -
8. Pengalaman Kegiatan Wirausaha
a. Menjualgantungankunci
b. Operator pulsa : -
c. Menjual snack : -
9. Pengalaman Organisasi
10. pengalaman Kepanitiaan
BIODATA KETUA/ANGGOTA TIM
1. Nama Lengkap : ArindaYanuarti
2. NIM : 140531100047
3. Semester :Dua
4. Jurusan/Prodi :IlmuKomunikasi
5. Fakultas :IlmuSosialdanIlmuBudaya
6. Riwayat Pendidikan :
No Jenjang Nama Sekolah Tempat (Kab) Jurusan Tahun Lulus
1 SD SDN SUMBER TEGUH SUMBER TEGUH - 2008
2 SLTP SMPN I KUDU KUDU - 2011
3 SLTA SMAN KABUH KABUH IPS 2014
4 PT UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA BANGKALAN ILMU KOMUNIKASI
7. Prestasi yang Pernah Diraih :-
8. Pengalaman Kegiatan Wirausaha : -
9. Pengalaman Organisasi :-
10. pengalaman Kepanitiaan : -
Lampiran 2
Persetujuan Orang Tua
SURAT PERSETUJUAN ORANG TUA
Yang bertanda tangan dibawah ini saya,
Nama Lengkap : Suyitno
Umur : 53 Th
Pekerjaan : PNS Bina Marga
Alamat : Dsn. Latsari, Des. Mlirip, Kec. Jetis, Kab. Mojokerto, RT/RW 03/03
Telepon : 085733636048
Orang tua dari mahasiswa :
Nama Lengkap : Nofan Kurniawan
NIM : 08578430094
Jurusan/Prodi : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
Judul Usaha : Kuliner Fun Food
Alamat tempat usaha : Kampus Trunojoyo
Alamat rumah : Graha Trunojoyo
No.Telp/HP : 140531100073
Memberikan persetujuan kepada anak saya tersebut di atas, untuk mengikuti Program Mahasiswa Wirausaha UTM.
Demikian surat ini kami buat, agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
........................,.........
Orang tua mahasiswa,
Materai 6000
(.....................................)
Lampiran 3
Denah Lokasi Usaha
Ket : Tempat lokasi usaha
SURAT PERSETUJUAN ORANG TUA
Yang bertanda tangan dibawah ini saya,
Nama Lengkap : Mustafa Qamar
Umur : 65 Tahun
Pekerjaan : -
Alamat : RT/RW, 01/01 Dsn Masjid, Des Talango, Kec Talango, Kab
Sumenep
Telepon :
Orang tua dari mahasiswa :
Nama Lengkap : Intan Shurullah Nurlayli
NIM : 140531100068
Jurusan/Prodi : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
Judul Usaha : Kuliner Fun Food
Alamat tempat usaha : Kampus Trunojoyo
No. Telp/HP : 087750892824
Memberikan persetujuan kepada anak saya tersebut di atas, untuk mengikuti Program Mahasiswa Wirausaha UTM.
Demikian surat ini kami buat, agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Sumenep, 08 April 2015
Orang tua mahasiswa,
Program Mahasiswa Wirausaha
USAHA KULINER FUN FOOD
Oleh Kelompok 4 :
1. Novan Kurniawan 140531100073
2. Intan Shurullah Nurlayli 140531100068
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2015
Lembar Pengesahan Proposal
1. Judul Usaha : Fun Food
2. Ketua Pelaksana :
a. Nama Lengkap : Nofan Kurniawan
b. NIM : 140531100073
c. Semester : 2
d. Jurusan / Prodi : Ilmu Komunikasi
e. Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
f. Alamat Kos : Graha Trunojoyo
g. Aalamat Email : novan_k27@yahoo.com
h. No. Telepon Usaha : 085784300946
i. Alamat Tempat Usaha : Jln. Raya Kampus UTM
j. No telepon Usaha : 085784300946
3. Jumlah Anggota : 4 (Empat)
4. Rencana Biaya :
a. PMW : Rp 4.059.000
b. Sumber Lain : Rp 0
c. Total : Rp 4.059.000
5. Alamat Lokasi Usaha : Jln. Raya Kampus UTM
Bangkalan, 17 Maret 2015
Nofan Kurniawan
NIM : 140531100073
Mengetahui,
Wakil Dekan III Prodi Komunikasi Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi
Dr. Dra. Sri Hidayati, M.Si Surokim, S.Sos., M.Si
NIP : 196010052001122001 NIP : 197406222008011007
A. PROPOSAL USAHA
a) Judul
FunFood
b) Latar Belakang
Proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan untuk mengembangkan semua unsur yang relevan, sehingga orang luas tertarik untuk menjalin kerjasama.
Membuat suatu wirausaha yang bergelut di bidang kuliner.Membuat makanan yang bergizi, praktis, enak dan murah bagi kalangan mahasiswa. Mendidik mahasiswa menjadi wirausahawan muda yang kreatif dan inovatif.
Dan juga kondisi pemasaran yang masih kurang sehingga kami dapat menawarkan produk kami dengan mudah dengan inovai-inovasi yang kami buat untuk menarik para konsumen atau pelanggan untuk produk makanan kami, dan juga potensi pasar yang memungkinkan.
c) Bidang Usaha
Kuliner FunFood
d) Tujuan
1. Berperan sebagai pencipta lapangan pekerjaan
2. Memudahkan mahasiswa UTM memperoleh makanan dan memenuhi kebutuhan masyarakat
3. Menumbuhkan sikap dan perilaku bertanggung jawab atas usaha yang dimiliki
e) Manfaat
1. Menumbuhkan jiwa kreatif dan inovatif dikalangan mahasiswa UTM sehingga diharapkan program ini menjadi sarana pembelajaran serta menambah pengalaman wirausaha agar tidak canggung ketika berada di dunia kerja
2. Menanggulangi pengangguran sejak dini.
3. Membuka lapangan pekerjaan atau pekerjaan sampingan bagi mahasiswa.
f) Target Luaran
a. Barang/Peralatan :
1. Panci
2. Spatula
3. Plastik tabung panjang,
4. Kompor LPG
5. Baskom
6. Karet Ikat
7. Sendok
8. Gas
b. Spesifikasi bahan produksi :
Siwel Saos
Garam Kacang
Gula Kecap
Tepung Terigu Petis
Tepung Kanji
Bawang Putih
Obat Krupuk Puli
c. Kapasitas Produksi :
Bahan dan Alat Jumlah
Garam ¼ kg
Bawang putih 1 kg
Tepung terigu 1 kg
Tepung kanji 1 kg
Obat krupuk puli 10 pcs
Panci, dengan diameter 40 cm 1
Plastik model tanggung panjang 1 pcs
Spatula 2
g) Gambaran umum rencana usaha
Dari sisi modal, usaha ini di modali dari PMW senilai Rp 16.000.000,00-, yang kesemuanya dana dari PMW jika proposal ini berhasil. Dan masing-masing anggota memiliki modal dari modal sebelumnya yang diberikan oleh PMW yang jika di bagi menjadi 5 orang sesuai dengan jumlah anggota, maka setiap anggota memiliki modal senilai Rp 3.200.000,00-,
Sumber modal investasi
Uraian Jumlah
Modal PMW CDEC Rp 4.059.000
Modal pembuatan produk Rp 1000.000
Kemasan Rp 100.000
Tepung Terigu Rp 100.000
Tepung Kanji Rp 100.000
Bawang putih Rp 100.000
Obat krupuk puli Rp 50.000
Gula Rp 50.000
Garam Rp 50.000
Kecap Rp 30.000
Saos Rp 30.000
Petis Rp 30.000
Kacang Rp 30.000
Rencana Produksi :
No Hari Kegiatan Penanggung Jawab
1 Senin-Kamis Memproduksi dan Menjual Semua angota
2 Jum’at Libur Semua angota
3 Sabtu-Minggu Memproduksi dan Mendistribusikan Semua angota
Uraian program kerja Tanggal mulai Tanggal selesai Penanggung jawab
Penentu jenis usaha 17 – 03 - 2015 18-03-2015 Semua anggota
Menyusun bussines plan 19-03-2015 25-03-2015 Semua anggota
Menyususn angara biaya 26-03-2015 31-03-2015 Semua anggota
Melakukan proses pemasaran 01-04-2015 07-04-2015 Semua anggota
Rencana Pemasaran:
a. Strength (Keunggulan)
1. Produk mudah di pasarkan
2. Cita rasa produk yang khas
3. Menawarkan harga yang terjangkau untuk mahasiswa
4. Bentuk panganan yang menarik dan berbeda-beda
5. Menggunakan pemasaran yang menarik dan agresif sebagai bisnis baru seperti menggunakan SMS, BBM, dan bertemu secara langsung
6. Lokasi strategis dan mudah dijangkau oleh mahasiswa kampus
b. Weakness (Kelemahan)
1. Membuat tenaga kerja yang mampu membuat rasa khas yang enak, ezat, dan bergizi.
2. Kurangnya karyawan dalam produksi
3. Bahan siwel yang tidak tahan lama, untuk mengatasinya kami membatasi pembelian bahan dan menargetkan penjualan agar bahan habis terpakai sebelum kadaluarsa
c. Opportunity (Peluang)
1. Banyak kalangan mahasiswa yang menyukai makanan siwel tersebut.
2. Dikalangan masyarakat banyak orang tua dan anak-anak yang menyukai makanan siwel tersebut.
3. Proses distribusi mudah
4. Gaya atau trend modern yang tidak mau dilewatkan oleh kalangan mahasiswa atau pun masyarakat sehingga tidak mau ketinggalan jaman untuk mencoba atau membeli sesuatu.
5. Dapat membuka cabang usaha dikampus lain jika sudah berhasil
d. Treatment (Ancaman)
Adanya pesaing yang membuat siwel jenis lain dengan harga setara.
Rencana organisasi dan managemen :
Ketua : Nofan Kurniawan
Administrasi : Intan Shurullah Nurlayli
Pemasaran : Nurul Fadhilah
Produksi : Imas Nurrahmah, Arinda Yanuarti.
h) Rencana Anggaran Biaya dan Prakiraan Profit
A. Rencana Anggaran Biaya
NO JENIS ANGGARAN JUMLAH (Rp)
PMW Sumber Lain Sub Total
1. Modal investasi
a. Sarana prasarana
1)Sewa tempat
2) Stan
b. Peralatan
1. Panci
2. Spatula
3. Plastik tabung panjang,
4. Kompor
5. Baskom
6. Karet Ikat
7. Sendok
8. Gas LPG -
Rp1.000.000
Rp 500.000
Rp 60.000
Rp 30.000
Rp 20.000
Rp1.000.000
Rp 30.000
Rp 5.000
Rp 20.000
Rp 120.000
2. Modal kerja
a. Bahan baku
1) Tepung kanji
2) Tepung terigu
3) Gula
4) Garam
5) Obat krupuk puli
6) Bawang putih
7) Kecap
8) Saos
9) Petis
10) Kacang
b. Gaji karyawan
1. Novan
2. Arinda
c. Operasional
1. transpot -
Rp 100.000
Rp 100.000
Rp 50.000
Rp 50.000
Rp 50.000
Rp 50.000
Rp 30.000
Rp 30.000
Rp 30.000
Rp 30.000
Rp 350.000
Rp 350.000
Rp 24.000
3. Ll Lain-lain
a. Penyusunan laporan - Rp 30.000
Total Rp 4.059.000
B. Pekiraan Profit
No Jenis produk/jasa Jumlah Harga pokok Harga jual Profit
1
Makanan siwel 1500 Rp 500 Rp 1000 Rp 6.000.000
Total profit : Rp 6.000.000
C. Saldo Akhir
1. Saldo akhir = B-A :Rp 6.000.000- Rp 4.059.000= Rp 1.941.000
2. Untuk Cicilan Utang :Rp 300.000
3. Untuk Investasi : Rp 1.641.000
B. Jadwal Kegiatan
a. Produksi
No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6
1 Persiapan
2 Pelaksanaan
3 Laporan
Personalia Tim Pelaksana
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Nofan Kurniawan
b. NIM : 140531100073
c. Fak/Program Studi : Ilmu Komunikasi
d. Pengalaman Wirausaha : ConsultantOriflame, dan Distributor Tiens
e. No. Telp/HP : 085784300946
f. Alamat Rumah : GrahaTrunojoyo
g. Waktu untuk kegiatan : Dua kali dalam seminggu
2. Anggota Pelaksana
2.1 . a. Nama Lengkap : Arinda Yanuarti
b. NIM : 140531100047
c. Fak/Program Studi : Ilmu Komunikasi
d. Pengalaman Wirausaha : -
e. No. Telp/HP : 085735607033
f. Alamat Rumah : Telang Indah Gg V
g. Waktu untuk kegiatan : Dua kali dalam seminggu
2.2. a. Nama Lengkap : Intan Shurullah Nurlayli
b. NIM : 140531100068
c. Fak/Program Studi : Ilmu Komunikasi
d. Pengalaman Wirausaha : -
e. No. Telp/HP : 087750892824
f. Alamat Rumah : Telang Indah Gg II
g. Waktu untuk kegiatan : Dua kali dalam seminggu
2.3. a. Nama Lengkap : Imas Nurrohmah
b. NIM : 140531100051
c. Fak/Program Studi : Ilmu Komunikasi
d. Pengalaman Wirausaha : Operator Pulsa
e. No. Telp/HP :
f. Alamat Rumah :
g. Waktu untuk kegiatan : Dua kali dalam seminggu
2.4. a. Nama Lengkap : Nurul Fadhilah
b. NIM : 140531100069
c. Fak/Program Studi : Ilmu Komunikasi
d. Pengalaman Wirausaha : Membuat dan menjual gantungan kunci dari
kain flanel
- Pulsa,
- snack
e. No. Telp/HP : 083853041374
f. Alamat Rumah : Telangcendana II
g. Waktu untuk kegiatan : Dua kali dalam seminggu
LAMPIRAN 1
Biodata Ketua dan Anggota
BIODATA KETUA/ANGGOTA TIM
1. Nama Lengkap : Nofan Kurniawan
2. NIM : 140531100073
3. Semester : Dua
4. Jurusan/Prodi : Ilmu Komunikasi
5. Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
6. Riwayat Pendidikan :
No Jenjang Nama Sekolah Tempat (Kab) Jurusan Tahun Lulus
1 SD SDN MLIRIP III Mojokerto - 2008
2 SLTP SMPN 8 KOTA MOJEKERTO Mojokerto - 2011
3 SLTA SMAN 1 KOTA MOJOKERTO Mojokerto IPS 2014
4 PT UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Bangkalan ILMU KOMUNIKASI
7. Prestasi yang Pernah Diraih : -
8. Pengalaman Kegiatan Wirausaha
a. Consultant Orifflame
b. Distributor Tiens
9. Pengalaman Organisasi
a. SKI (SieKerohanian Islam)
b. Immunity (OrgandaMojokerto)
c. FKI Al Azzam FISIB UTM
d. Super TEC Mojokerto (KomunitasEnterpreneur)
e. Star-C (KomunitasEnterpreneur)
10. pengalaman Kepanitiaan
a. SieAcara, reuni alumni SKI SMA 1 Kota Mojokerto 2013
b. SieAcara, Expo Campus SMAN 1 Kota Mojokerto 2015
c. Sie PDD, PelantikanPengurus Al-Azzam FISIB UTM 2015
BIODATA KETUA/ANGGOTA TIM
1. Nama Lengkap : Imas Nurrohmah
2. NIM : 140531100051
3. Semester : Dua
4. Jurusan/Prodi : Ilmu Komunikasi
5. Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
6. Riwayat Pendidikan :
No Jenjang Nama Sekolah Tempat (Kab) Jurusan Tahun Lulus
1 SD SDN WULUNG 2 Blora - 2008
2 SLTP SMPN 1 RANDUBLATUNG Blora - 2011
3 SLTA SMAN 1 RANDUBLATUNG Blora IPS 2014
4 PT UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Bangkalan ILMU KOMUNIKASI
7. Prestasi yang Pernah Diraih
a. Juarapaduansuaraharapan 2 tingkatKabupaten
b. Lombapuisiantar SD, Juara 1 tingkatKecamatan
c. Lombasenamirama, Juara 1 tingkatKabupaten
8. Pengalaman Kegiatan Wirausaha
a. Operator pulsa
b. menjagawarungklontong
9. Pengalaman Organisasi
a. Anggotabantarapramuka
b. Anggota PMR
c. BEM, UTM DevisiAdvokasi
10. pengalaman Kepanitiaan
a. Sieperlengkapan
b. SieHumas
BIODATA KETUA/ANGGOTA TIM
1. Nama Lengkap : Intan Shurullah Nurlayli
2. NIM : 140531100068
3. Semester : Dua
4. Jurusan/Prodi : Ilmu Komunikasi
5. Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
6. Riwayat Pendidikan :
No Jenjang Nama Sekolah Tempat (Kab) Jurusan Tahun Lulus
1 SD SDN TALANGO V SUMENEP - 2007
2 SLTP MTS SAYYID YUSUF SUMENEP - 2010
3 SLTA SMA SAYYID YUSUF SUMENEP IPS 2013
4 PT UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA BANGKALAN ILMU KOMUNIKASI
7. Prestasi yang Pernah Diraih : -
8. Pengalaman Kegiatan Wirausaha
a. Menjual hijab
9. Pengalaman Organisasi
a. Anggota OSIS MTs (2008)
b. Ketua OSIS MTs (2009)
c. WakilKetua OSIS SMA (2011)
d. KetuaKomunitas SSC (2012)
e. KetuaKomunitas COM-IT (2012)
f. Pimred Bulletin SMA (2011)
g. SekretarisMading (2012)
h. Anggota FANATIK, DevisiLitbang (2015)
10. pengalaman Kepanitiaan
a. SieAcaraMilad SMA
b. Sie, KonsumsiFanatik
c. Sie, KesekretariatanFanatik
BIODATA KETUA/ANGGOTA TIM
1. Nama Lengkap :NurulFadhilah
2. NIM : 140531100069
3. Semester :Dua
4. Jurusan/Prodi :IlmuKomunikasi
5. Fakultas :ImluSosialdanIlmuBudaya
6. Riwayat Pendidikan :
No Jenjang Nama Sekolah Tempat (Kab) Jurusan Tahun Lulus
1 SD SDN PANDIAN I SUMENEP - 2008
2 SLTP SMPN II SUMENEP SUMENEP - 2011
3 SLTA SMAN I SUMENEP SUMENEP IPS 2014
4 PT UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA BANGKALAN ILMU KOMUNIKASI
7. Prestasi yang Pernah Diraih : -
8. Pengalaman Kegiatan Wirausaha
a. Menjualgantungankunci
b. Operator pulsa : -
c. Menjual snack : -
9. Pengalaman Organisasi
10. pengalaman Kepanitiaan
BIODATA KETUA/ANGGOTA TIM
1. Nama Lengkap : ArindaYanuarti
2. NIM : 140531100047
3. Semester :Dua
4. Jurusan/Prodi :IlmuKomunikasi
5. Fakultas :IlmuSosialdanIlmuBudaya
6. Riwayat Pendidikan :
No Jenjang Nama Sekolah Tempat (Kab) Jurusan Tahun Lulus
1 SD SDN SUMBER TEGUH SUMBER TEGUH - 2008
2 SLTP SMPN I KUDU KUDU - 2011
3 SLTA SMAN KABUH KABUH IPS 2014
4 PT UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA BANGKALAN ILMU KOMUNIKASI
7. Prestasi yang Pernah Diraih :-
8. Pengalaman Kegiatan Wirausaha : -
9. Pengalaman Organisasi :-
10. pengalaman Kepanitiaan : -
Lampiran 2
Persetujuan Orang Tua
SURAT PERSETUJUAN ORANG TUA
Yang bertanda tangan dibawah ini saya,
Nama Lengkap : Suyitno
Umur : 53 Th
Pekerjaan : PNS Bina Marga
Alamat : Dsn. Latsari, Des. Mlirip, Kec. Jetis, Kab. Mojokerto, RT/RW 03/03
Telepon : 085733636048
Orang tua dari mahasiswa :
Nama Lengkap : Nofan Kurniawan
NIM : 08578430094
Jurusan/Prodi : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
Judul Usaha : Kuliner Fun Food
Alamat tempat usaha : Kampus Trunojoyo
Alamat rumah : Graha Trunojoyo
No.Telp/HP : 140531100073
Memberikan persetujuan kepada anak saya tersebut di atas, untuk mengikuti Program Mahasiswa Wirausaha UTM.
Demikian surat ini kami buat, agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
........................,.........
Orang tua mahasiswa,
Materai 6000
(.....................................)
Lampiran 3
Denah Lokasi Usaha
Ket : Tempat lokasi usaha
SURAT PERSETUJUAN ORANG TUA
Yang bertanda tangan dibawah ini saya,
Nama Lengkap : Mustafa Qamar
Umur : 65 Tahun
Pekerjaan : -
Alamat : RT/RW, 01/01 Dsn Masjid, Des Talango, Kec Talango, Kab
Sumenep
Telepon :
Orang tua dari mahasiswa :
Nama Lengkap : Intan Shurullah Nurlayli
NIM : 140531100068
Jurusan/Prodi : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya
Judul Usaha : Kuliner Fun Food
Alamat tempat usaha : Kampus Trunojoyo
No. Telp/HP : 087750892824
Memberikan persetujuan kepada anak saya tersebut di atas, untuk mengikuti Program Mahasiswa Wirausaha UTM.
Demikian surat ini kami buat, agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Sumenep, 08 April 2015
Orang tua mahasiswa,
Cerita Lagi
Renungan dan persaan saat pertama kali berada di daratan yang sama tetapi berbeda wilayah. Merasakan hidup jauh dari rumah dan keluarga. Belajar dengan suasana dan teman yang berbeda. Cukup menngesankan dengan buliran air mata yang sering muncul tib-tiba tatkala hati dan pikiran sangat sesak. Untuk kalian teman-teman ku.. terimakasih banyak karena telah menerima ku sebagai teman, mungkin. Maafkan atas ketidak sukaan ku terhadap kalian yang mungkin tidak akan pernah aku ucapkan secara langsung. Tetapi bagaimana pun itu, raca cinta pertemanan ini melebihi rasa ketidak sukaan itu. Karena satu alasan, disini kita berjuang bersama dan saling membutuhkan satu sama lain. Mersakan tidur bersama teman sekamar dan teman yang lain. Saling berkeluh kesah tentang hari yang kita jalani. Makan bersama Dian dan Eny.
Mungkin saat ini konflik yang berarti belum dimulai. Tapi.. sungguh aku tidak mengharapkan itu. Meski terkadang kita selalu membuat kesalahan-kesalan kecil. Yah tak apalah, anggap saja itu pembelajaran hidup untuk kita saling menghargai, memahami, dan mencintai. Aku rasa pertemuan kita sudah menjadi takdir dan sudah memang rencana Allah.. indah yah.. tak disangka, dan ini bukan suatu kebetulan. Bagaimana ini semua dapat dikatakan kebetulan jika semuanya kita jalani bersama.
Pahit manisnya kita berada disini belum kita rasakan benar-benar. Tapi suatu saat nanti rasa itu pasti menghampiri kita, dan harapanku semoga kita saling menguatkan. Dalam hidup, kita pasti berubah. Yah seperti kamarku ini. Sudah hampir lebih 5 kali si desaign interior ulung “enychan” merombak total kamar kita demi kenyamanan bersama. Aku hanya menuruti dan membantu sedikit, karena aku selalu sibuk sendiri . Bukan berarti tidak memikirkan teman sekamar. Tapi memang itu bagian si eny, karena dia lumayan cewe super “lazy” ehehehe...... i am sorry sist... tapii jangan dikira, meski dia Mrs. Lazy, sekali beraksi semuanya kinclooooooong total tak tanggung-tanggung. Sama sih seperti Intan juga, jika penyakit bersihnya kambuh semua sudut kosan dia bersihkan. Dari atas lantai 2 hingga teras lantai 1. Wwuuuiissshhh it’s emejiing bener bukan ?? yah begitulah kita.
Masing-masing invidu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Seperti si Dian yang lumayan enak masakannya. Tapii Dian selalu menyendiri dalam sangkarnya. Hingga kita juluki dia “autis”. Bayangkan saja, kamarku ramai serai ramainya. Dia tetap bertapa dalam kamar. Meski kami panggil 3 kali plus hadiah piring cantik, jika dia tidak berhasrat untuk menampakkan diri. Maka hilanglah harapan untuk dia menampakkan batang hidungnya. Yah sekali pun muncul itu tidak lebih dari 10 menit. Dia lebih patuh pada blue notebooknya -__-. Sama halnya sih seperti Eny yang tak jarang bahkan sering sekali rajin membaca Hp-nya. Anak yang rajin. Sungguh rajin “membaca FF” -_-. Bagaimana dengan Intan ?. Hah dia selalu sibuk dengan dunianya sendiri. Entah tawaf kosan, gangguin teman-teman kosan, pacaran sama cowoknya, ngerjain tugas, ngajakin jalan-jalan terus meski tak kesampaian, kerja banting-banting. Yaa begitulah engga jelas kan ?. Masih mending dua anak itu memiliki pekerjaan tetap yang konsisten.
Ehhmm... menurutku diantara kita ber3 yang paling leader adalah si Dian. Padahal hakikatnya aku-lah yang paling leader diantara mereka berdua dan Dian adalah magnae . Mungkin karena tingkahku yang konyol jadi aku sangat tak nampak tua . Kalau si Eny mah tengah-tengah, dari segi umur dan sikap kali ya. Meski sikapnya selalu nomer 3.
Hheeemmmm...... tau engga ?. mereka para penghuni kos sering muji kamar ku dan Eny. Karena apa, kamar kita adalah yang paling luas menurut pandangan mata mereka dan yang lebih nyata, lampu kamar kita paling special terang benderang dibanding kamar-kamar yang lain. Hooreeeeeeee............... asala kalian tahau ya. Dibalik keluasan kamar kita. Pikiran kita sebenarnya sempit penuh dengan pikiran-pikiran hari esok untuk meraih Sukses. Sama halnya dengan kamar kalian yang penuh seperti kapal meledak. Heheheh maaf bercanda.
Maka dari penuhnya pikiran kita-lah Enychan selalu menyulap kamar ini menjadi lebih baik untuk membuat pikiran kita lebih baik dalam berpikir. Eeccchhiiieeee..... bukankah ada yang bilang “Tempat tinggalmu mencerminkan pikiran dan kepribadianmu” Intan SNL mengatakan . Demikian dan terimakasih renungan hidup kali ini . Saaampaiii Jumpaa *peluk hangat dan senyum manis*....
Mungkin saat ini konflik yang berarti belum dimulai. Tapi.. sungguh aku tidak mengharapkan itu. Meski terkadang kita selalu membuat kesalahan-kesalan kecil. Yah tak apalah, anggap saja itu pembelajaran hidup untuk kita saling menghargai, memahami, dan mencintai. Aku rasa pertemuan kita sudah menjadi takdir dan sudah memang rencana Allah.. indah yah.. tak disangka, dan ini bukan suatu kebetulan. Bagaimana ini semua dapat dikatakan kebetulan jika semuanya kita jalani bersama.
Pahit manisnya kita berada disini belum kita rasakan benar-benar. Tapi suatu saat nanti rasa itu pasti menghampiri kita, dan harapanku semoga kita saling menguatkan. Dalam hidup, kita pasti berubah. Yah seperti kamarku ini. Sudah hampir lebih 5 kali si desaign interior ulung “enychan” merombak total kamar kita demi kenyamanan bersama. Aku hanya menuruti dan membantu sedikit, karena aku selalu sibuk sendiri . Bukan berarti tidak memikirkan teman sekamar. Tapi memang itu bagian si eny, karena dia lumayan cewe super “lazy” ehehehe...... i am sorry sist... tapii jangan dikira, meski dia Mrs. Lazy, sekali beraksi semuanya kinclooooooong total tak tanggung-tanggung. Sama sih seperti Intan juga, jika penyakit bersihnya kambuh semua sudut kosan dia bersihkan. Dari atas lantai 2 hingga teras lantai 1. Wwuuuiissshhh it’s emejiing bener bukan ?? yah begitulah kita.
Masing-masing invidu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Seperti si Dian yang lumayan enak masakannya. Tapii Dian selalu menyendiri dalam sangkarnya. Hingga kita juluki dia “autis”. Bayangkan saja, kamarku ramai serai ramainya. Dia tetap bertapa dalam kamar. Meski kami panggil 3 kali plus hadiah piring cantik, jika dia tidak berhasrat untuk menampakkan diri. Maka hilanglah harapan untuk dia menampakkan batang hidungnya. Yah sekali pun muncul itu tidak lebih dari 10 menit. Dia lebih patuh pada blue notebooknya -__-. Sama halnya sih seperti Eny yang tak jarang bahkan sering sekali rajin membaca Hp-nya. Anak yang rajin. Sungguh rajin “membaca FF” -_-. Bagaimana dengan Intan ?. Hah dia selalu sibuk dengan dunianya sendiri. Entah tawaf kosan, gangguin teman-teman kosan, pacaran sama cowoknya, ngerjain tugas, ngajakin jalan-jalan terus meski tak kesampaian, kerja banting-banting. Yaa begitulah engga jelas kan ?. Masih mending dua anak itu memiliki pekerjaan tetap yang konsisten.
Ehhmm... menurutku diantara kita ber3 yang paling leader adalah si Dian. Padahal hakikatnya aku-lah yang paling leader diantara mereka berdua dan Dian adalah magnae . Mungkin karena tingkahku yang konyol jadi aku sangat tak nampak tua . Kalau si Eny mah tengah-tengah, dari segi umur dan sikap kali ya. Meski sikapnya selalu nomer 3.
Hheeemmmm...... tau engga ?. mereka para penghuni kos sering muji kamar ku dan Eny. Karena apa, kamar kita adalah yang paling luas menurut pandangan mata mereka dan yang lebih nyata, lampu kamar kita paling special terang benderang dibanding kamar-kamar yang lain. Hooreeeeeeee............... asala kalian tahau ya. Dibalik keluasan kamar kita. Pikiran kita sebenarnya sempit penuh dengan pikiran-pikiran hari esok untuk meraih Sukses. Sama halnya dengan kamar kalian yang penuh seperti kapal meledak. Heheheh maaf bercanda.
Maka dari penuhnya pikiran kita-lah Enychan selalu menyulap kamar ini menjadi lebih baik untuk membuat pikiran kita lebih baik dalam berpikir. Eeccchhiiieeee..... bukankah ada yang bilang “Tempat tinggalmu mencerminkan pikiran dan kepribadianmu” Intan SNL mengatakan . Demikian dan terimakasih renungan hidup kali ini . Saaampaiii Jumpaa *peluk hangat dan senyum manis*....
Review Pengantar Sosiologi
Review Pengantar Sosiologi
(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah UAS Pengntar Sosiologi)
Dosen Pengampu:
Teguh Hidayatul Rachmad S.I.Kom.,M.Si.,M.A
Di susun oleh : Intan Shurullah Nurlayli
NIM : 140531100068 (B)
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA
ILMU KOMUNIKASI
2014
KATA PENGANTAR
Asslamualaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat bimbingan dan petunjuknya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Review Pengantar Sosiologi” dengan baik.
Besar harapan penulis , makalah ini dapat bernilai baik, dan sesuai yang diharapkan oleh Dosen pengampu materi sosiologi. Penulis menyadari makalah yang disusun belum sempurna untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dala rangka penyempurnaan untuk pembuatan tugas makalah selanjutnya. Sesudah dan sebelumnya penulis ucapkan terima kasih.
Bangkalan, 20 Desember 2014
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL ............................................................................................
Kata Pengantar ....................................................................................
Daftar Isi .............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................
A. Latar Belakang ............................................................................
B. Rumusan Masalah ............................................................................
C. Manfaat...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .....................................................................
1. Pengertian Sosiologi ..................................................................
2. Pengertian bagan sosiologi .........................................................
3. Pengertian dan Macam-macam Paradigma...................................
4. Agen.........................................................................................
5. LenteraLanggudu ...................................................................................
6. Pengertian dan Macam-macam Masyarakat ................................
7. Rhole Theory ................................................................................
8. Teori-teori sosiologi dan Tokoh-tokoh ........................................
9. Kolerasi teori dengan fenomena di sekitar lingkungan .................
BAB III PENUTUP ..........................................................................
a. Kesimpulan ..............................................................................
b. Saran .......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sosiologi adalah salah satu bidang ilmu pengtahuan yang mempelajari tentang sosial atau masyarakat. Kajian di dalam ilmu sosiologi adalah masyarakat. Dan di dalam sebuah mayarakat sendiri sebelum terbentuknya sekumpulan masyarakat terdapat agen yaitu individu dari masyarakat. Agen tersebutlah yang merupakan kajian dari sosiologi.
Di dalam masyarakat seorang agen melakukan sosialisasi dan interaksi dengan yang lain untuk kelangsungan hidupnya. Kita dilahirkan di dunia dalam keadaan sendiri atau individu atau perseorangan, lantas apa tuga kita sebagai individu di dunia ini ?. Tugas kita yaitu bersosialisasi.
Dalam melakukan sosialisasi dengan orang lain kita harus melakukan sebuah komunikasi. Dalam teori Jarum Hipodermik yaitu bagaimana sebuah pesan disampaikan pada komunikan. Dengan komunikasi yang baik maka kita akan dapat bersosialisasi dengan baik pula.
Selain itu tugas kita sebagai agen kita juga mempunyai peran atau peranan di dalam masyarakat. Peran di dalam kelurga, pendidikan, agama, dan lain sebagainya. Dengan mempelajari sosiologi kita dapat mengetahui secara langsung bagaimana caraa-cara bersosialisasi dan juga dapat mengetahui masalah-masalah yang timbul dari dalam masyaaraakaat itu sendiri.
B. Rumusan masalah
Dari penjelasan latar belakang di atas, maka dapat di tarik perumusan masalah adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian sosiologi ?
2. Apa saja yang teraapat di dalam sosiologi ?
3. Apa pengertian paradigma sosiologi dan macam-macam paradigma sosiologi ?
4. Apa pengertian agen ?
5. Bagaimana kolerasi film pendek lentera langgudu dengan sosiologi ?
6. Apa pengertian masyarakat ?
7. Apa rhole theory ?
8. Apa saja teori-teori sosiologi dan para tokoh-tokoh sosiologi ?
9. Bagaimana kolerasi antara teori sosiologi dengan lingkungan anda ?
C. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Sebagai bahan pembelajaran
2. Untuk menambah pengetahuan tentang sosiologi, bagaimana kita bersosialisasi, dan lebih peka dalam menganalisa kejadian di sekitar lingkungan social tempat kita berada.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Sosiologi
Sosiologi sebagai ilmu berarti sosiologi merupakan kumpulan pengatahuan mengenai kajian masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis dan logis.
Sosiologi sebagai metode berarti sosiologi merupakan cara-cara berpikir untuk mengungkapkan realitas social dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
Secara etimologis, sosiologi berasal dari kata socius dan logos.Socius (teman), dan logos berasal dari bahasa Yunani yang artinya perkataan atau pembicaraan.Secara harfiah, sosiologi berarti berbicara mengenai masyarakat.
Beberapa tokoh sosiologi, memberikan definisi tentang sosiologi, diantaranya :
1. Sosiologi dapat didefenisikan sebagai studi ilmiah tentang masyarakat dan tentang aspek kehidupan manusia yang diambil dari “kehidupan di dalam masyarakat” (Ensiklopoedi Ilmi-Ilmu Sosial)
2. Auguste Comte berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu yang terutama mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya.
3. J.A.A van DOORN dan C.J. LAMMARS mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
4. William F.Ogburn dn Meyer F.nimkoff mengemukakan bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi social, dan hasillnya organisasi social.
5. Roucek dan Warren mengemukakan bahwa, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan kelompok.
6. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur social, proses social, dan perubahan social.
2. Norma classic norma
Self interaction Society
Standart modern standart
Pengertian dari bagan diatas adalah Self sebagai diri berinteraksi dengan Society social masyarakat. Dimana dalam diri manusia sendiri memiliki norma dan nilai. Begitu juga dengan social masyarakat dimana terdapat juga norma, nilai. Dalam interkasi social tersebut meliputi interaksi individu dengan individu, invidu dengan kelompok , kelompok dengan kelompok dan masyarakat.
Interaksi social adalah hubungan dan pengaruh timbal balik antar individu, individu dengan kelompok dan antar kelompok.Nilai yaitu segala sesuatu yang dianggap baik dan benar oleh anggota masyarkat dan merupakan sesuatu yang di idam-idamkan.Norma adalah wujud konkret dari nilai social.
3. Pengertian dan Macam-macam Paradigma Sosiologi
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, paradigma dapat diartikan sebagai model dalam teori ilmu pengetahuan atau kerangka berpikir (Alwi, 2002). Paradigma berasal dari bahasa Inggris paradigm yang berarti: model pola, contoh. Dalam kamus ilmiah populer, paradigma dapat diartikan sebagai contoh, tasrif, teladan, pedoman, dipakai untuk menunjukkan gugusan sistem pemikiran bentuk kasus dan polapemecahannya.
Menurut George Ritzer paradigma dalam sosiologi, yaitu (1) paradigma fakta sosial yang menyatakan bahwa struktur yang terdalam masyarakat mempengaruhi individu; (2) paradigma definisi sosial yang menyatakan bahwa pemikiran individu dalam masyarakat mempengaruhi struktur yang ada dalam masyarakat. Dalam hal ini sekalipun struktur juga berpengaruh terhadap pemikiran individu, akan tetapi yang berperanan tetap individu dan pemikirannya; (3) paradigma perilaku sosial yang menyatakan bahwa perilaku keajegan dari individu yang terjadi di masyarakat merupakan suatu pokok permasalahan. Dalam hal ini interaksi antarindividu dengan lingkungannya akan membawa akibat perubahan perilaku individu yang bersangkutan.
Di dalam masyarakat banyak sekali permasalahan yang dihadapi, baik berupa masalah yang ringan sampai yang paling berat. Dalam menghadapi masalah yang ada dalam masyarakat tersebut, masyarakat biasanya menggunakan cara atau pola pikir tertentu ketika memandang suatu fakta atau keadaan yang terjadi dalam masayarakat. Pola pikir masyarakat dalam memandang suatu fakta sosial itulah yang di sebut dengan paradigma sosiologi.Di dalam paradigma sosiologi, ada beberapa unsur ilmu sehingga paradigma sosiologi dipandang sebagai suatu disiplin ilmu yang bisa dijadikan sebagai acuan atau landasan dalam penelitian mengenai problem-problem sosial.
- Macam-macam paradigma sosiologi :
a. Paradigma kritis yaitu mengkritisi semua bidang ilmu.
b. Paradigma konrivism yaitu memandang bahwa kerja itu menghasilkan.
c. Paradigma fakta sosial ini merupakan sumbangsih dari pemikiran Durkheim yang didasarkan atas karyanya The Rules of Sociological Method (1895) dan Suicide (1897). Paradigma fakta sosial dirintis Durkheim sebagai antitesis atas tesis Comte dan Herbert Spencer.Menurut Durkheim, pokok bahasan sosiologi haruslah mengenai studi fakta sosial. Pembahasan mengenai paradigma fakta sosial terdiri dari struktur sosial, dan institusi sosial seperti norma-norma, nilai, adat-istiadat, dan segala aturan yang bersifat memaksa diluar kehendak manusia.
4. Agen
Untuk menyebut individu di dalam sosiologi adalah “Agen”.
Agen terbagi menjadi tiga, yaitu :
1. Agen Mikro (Person) yang mempelajari tentang dirinya, dan latar belakang. Metode yang digunakan adalah fenomenalogi yaitu bagaimana seseorang diteliti dengan attitude, language, dan sebagainya.
2. Agen Meso (Society) yang mempelajari tentang masyarakat.
3. Agen Makro (Globalisasi) mencakup hal yang lebih luas.
Agen makro, meso, dan mikro tergantung pada latar belakang agen.
Sosiologi makro menggunakan sudut pandang structural, menggunakan sudut pandang klasik Durkheim. Perumusan Durkheim menunjukkan bahwa pokok perhatian sosiologi ialah tatanan meso dan makro, karena fakta social mengacu instuisi yang mengendalikan individu dalam masyarakat. Durkheim berpandangan bahwa sosiologi adalah ilmu masyarakat dan mempelajari institusi.
Unit analisis dari sosiologi makro ini adalah masyarakat sebagai suatu system social. “Collins” dalam teori sosiologi makro ini adalah teori evolusi, teori system, teori fungsionalis, teori ekonomi politik, teori konflik, dan perubahan social.
5. Lentera Langgudu
Dalam video tersebut menceritakan seorang Diah Septyadari lulusan Sarjana Dokter Hewan dari Universitas Gajah Mada Djogjakarta.Diah mengabdikan diri sebagai guru muda di SDN Soro Afu, Bima- NTB.
Melihat dari aspek agen mikro dimana agen mikro(person) adalah individu
yang mempelajari tentang dirinya, dan latar belakang. Metode yang digunakan adalah fenomenalogi yaitu bagaimana seorang diteliti dengan attitude, language, dan sebagainya.Dalam video tersebut latar belakang agen yang bukan seorang pendidik, melainkan lulusan sarjana dokter hewan dari UGM yang mengabdi sebagai pengajar muda di Bima-NTB tepatnya di SDN Soro Afu.Dengan kemauan dan hati yang mulia Diah rela mengajar di tempat tersebut dengan kondisi geografis, social, dan infrastruktur yang bisa dikatakan belum cukup baik. Tetapi dengan tekadnya dan dengan segala pengalaman yang pernah ia jalani selama berkuliah di UGM Diah praktikkan dalam dunia sebenarnya di SDN Soro Afu.
Dari aspek agen messo(society) individu atau agen yang mempelajari tentang
masyarakat. Dengan keadaan geografis, social, dan budaya juga infrastruktur yang belum memadai agen Diah dengan murah hati dan kemauannya dia berusaha untuk mengajar anak-anak SDN Soro Afu. Diah mengajari mereka dengan terlebih dahulu mempelajari, mengamati lingkungan sekolah dan kebiasaan dan kemauan dari anak-anak didik.Kemudian membuat metode pembelajaran yang sesuai dengan mereka.Diah mengajar dengan bekal pengalaman-pengalaman dan prestasi di kampusnya dulu.Dengan mempelajari lingkungan tempat Diah mengajar agen dapat dengan mudah mengajari anak-anak didiknya.
Selanjutnya adalah agen makro (globalisasi) mencakup hal yang lebih luas.
Melihat letak geografis Bima Nusa Tenggara Barat yang keadaannya masih jauh jika di bandingkan dengan tampat-tempat yang lain, hal itu menjadi tantangan baru bagi agen Diah beserta tenaga pendidik yang lain untuk memajukan daerah tersebut setara dengan tempat atau daerah-daerah yang lain terutama dalam bidang pendidikan.
6. Pengertian dan Macam-macam Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah tertentu dan
membina kehidupan bersama dalam berbagai aspek kehidupan atas dasar norma social tertentu dalam waktu yang cukup lama.
Menurut Ken Plummer masyarakat adalah pertemuan antara individu dengan individu lain.
Masyarakat ada dua macam yaitu :
1. Masyarakat yang ada karena diadakan. Contoh pertemuan dengan teman-teman di kampus yang bermula dengan tujuan yang sama yaitu menuntut ilmu, dalam pertemuan tersebut terbentuklah masyarakat yang ada karena diadakan.
2. Masyarakat yang ada karena tidak sengaja. Contoh pertemuan dengan sesama penyuka kopi atau sepeda.
7. Rhole Theory
Peran melibatkan pola penciptaan produk sebagai lawan dari perilaku atau
tindakan-tindakan produk dari sosiologi adalah agen itu sendiri. Dan agen mempunyai peran tersendiri.Strategi dan struktur organisasi terbukti mempengaruhi peran dan persepsi peran atau role perception.
Lima aspek penting dari peran yaitu :
1. Peran itu bersifat impersonal : posisi peran itu sendiri akan menentukan harapannya bukan individunya.
2. Peran berkaitan dengan perilaku kerja (task behavior)-yaitu perilaku yang diharpkan dalam suatu pekerjaan tertentu.
3. Peran sulit dikendalikan-(role clarity and role ambiguity)
4. Peran dapat dipelajari dengan cepat dan dapat menghasilkan beberapa perubahan perilaku utama.
5. Peran dan pekerjaan (jobs) itu tidaklah sama.
Teori peran ada empat golongan :
1) Orang-orang yang mengambil bagian dalam interaksi social
2) Perilaku yang muncul dalam interaksi tersebut
3) Kedudukan orang-orang dalam perilaku
4) Kaitan diantara orang dan perilaku.
Interaksi social ada dua golongan :
a. Actor (pelaku)
b. Target (sasaran) atau orang lain (other)
Biddle and Thomas: Empat istilah tentang perilaku dalam kaitannya dengan
peran :
a. Expectation (Harapan)
b. Norm (norma) Secord & Backman (1964) “norma” hanya merupakan salah satu bentuk “harapan”.
c. Performance (Wujud perilaku)
d. Evaluation (Penilaian) dan sanction (sanksi) penilaian maupun sanksi menurut Biddle & Thomas dapat datang dari orang lain.
8. Teori-teori Sosiologi dan Tokoh-Tokohnya
Teori-teori adalah alat untuk memahami kenyataan. Teori sebagai alat untuk
menyatakan hubungan sistematik antara fenomena atau gejala yang hendak diteliti. Teori sosiologi selalu lahir dari kenyataan sosiologi.Sosiologi tesebut merupakan refleksi dari keadaan masyarakat yang digambarkannya. Karena pada kenyataannya tidak ada masyarakat yang tidak mengalami perubahan. Dia akan tumbuh seiring dengan perkembangan masyarakat itu sendiri. Seiring perkembangan realitas yang ada di masyarakat.
Nama tokoh Masa Dedikasi Teori-teorinya
Auguste Comte Prancis 1798-1857 • Social statics dan social dynamics
• Hukum Tiga Tahap
Emile Durkheim Prancis 1858-1917 • Kenyataan Fakta Sosial
• Karakteristik Fakta Sosial
• Fakta social material dan nonmaterial
Karl Marx Jerman 1818-1883 • Alienasi
• Teori Konflik
• Pertentangan Kelas (Teori Kelas)
Max Weber Jerman 1864-1920 • Tindakan Sosial
George Simmel Jerman 1858-1918 • Teori pertukaran nilai
• Uang Dan Nilai
Perkembangan Teori Sosiologi di Prancis
a) AUGUSTE COMTE (1798-1857)
Comte berpendirian bahwa masyarakat merupakan bagian dari alam dan bahwa memperoleh pengetahuan tentang masyarakat menunutut penggunaan metode-metode penelitian empiris dari ilmu-ilmu alam lainnya, merupakan sumbangannya ang tak terhingga nilanya terhadap perkembangan sosiologi.Social statics dan social dynamicsComte membagi sosiologi menjadi dua bagian, yaitu apa yang disebut dengan social statics dan social dynamics. Dengan social statics dimaksudkannya sebagai suatu studi tentang hokum-hukum aksi dan reaksi antara bagian-bagian dari suatu system social. Bagian yang paling penting dari sosiologi menurut Comte adalah apa yang disebutnya dengan social dynamics, yang didefinisikannya sebagai teori tentang perkembangan dan kemajuan masyarakat manusia.Social statics dimaksudkan Comte sebagai teori tentang wajib daar masyarakat.Sekalipun social statics merupakan bagian yang lebih elementer dalam sosiologi tetapi kedudukannya tidak begitu penting dibandingkan social dynamic.Fungsi dari social static adalah untuk mencari hukum-hukum tentang aksi dan reaksi dari pada berbagai bagian di dalam suatu system social.
Hukum Tiga TahapHokum ini menjelaskan bahwa masyarakat-masyarakat (atau manusia) berkembang melalui tiga tahap utama, tahap-tahap ini ditentukan menurut cara berpikir yang dominan: teologis, metafisik, dan positif.
Tahap teologis merupakan periode yang paling lama dalam sejarah manusia, dan untuk analisa terperinci maka Comte membaginya kedalam periode fetisisme, politeisme dan monoteisme.
Tahap metafisik terutama merupakan tahap transisi antara tahap teologis dan positif. Tahap ini ditandai oleh satu kepercayaan akan hokum-hukum alam yang asasi yang dapat ditemukan dengan akal budi.
Tahap positif ditandai oleh kepercayaan akan data empiris sebagai data pengetahuan terakhir.
b) EMILE DURKHEIM (1858-1917)
Kenyataan Fakta SosialDi dalam bab petama dari Rules, Durkheim
mendifinisikan fakta social sebagai cara-cara bertindak, berpikir dan merasa, yang berada diluar indiidu dan dimuati dengan sebuah kekuatan memaksa, yang karenanya hal-hal itu mengontrol individu itu. Fakta social, menurut pendapatnya, ‘berada diluar’ diri individu dalam arti bahwa fakta itu dating kepadanya dari diluar dirinya sendiri dan menguasai tingkah lakunya.
Karakteristik Fakta SosialPertama, gejala social bersifat eksternal
terhadap individu. Karakteristik fakta social yang Kedua adalah bahwa fakta itu memaksa individu. Jelas bagi Durkheim bahwa individu dipaksa, di bimbing, di yakinkan, didorong atau dengan cara tertentu di pengaruhi oleh pelbagai tipe fakta social dalam lingkungan sosialnya.Karakteristik fakta social yang Ketiga adalah bahwa fakta itu bersifat umum atau tersebar secara meluas dalam suatu masyarakat.
Fakta social material dan nonmaterialDurkheim membedakan dua tipe ranah fakta social, yaitu material dan nonmaterial. Fakta material diwakili oleh gaya arsitektur, bentuk teknologi, hokum dan perundang-undangan.Durkheim membagi fakta social nonmaterial menjadi empat jenis; Moraitas, kesadaran kolektif, representasi kolektif dan arus social.
Perkembangan Teori Sosiologi di Jerman
a) KARL MARX (1818-1883)
Alienasi
Analisa Marx tentang alenasi merupakan respons terhadap perubahan
ekonomis, social, dan politis yang dia lihat di sekelilingnya. Berkaitan dengan hal ini, Marx mengembangkan suatu pengertian penting; Sistem ekonomi kapitalis adalah sebab utama alienasi.Alienasi terdiri dari empat unsure dasar.Pertama, para pekerja di dalam masyarakat kapitalis teralienasi dari aktifitas produktif mereka.Kedua, pekerja tidak hanya teralienasi dari aktivitas-aktivitas produktif, akan tetapi juga dari tujuan aktivitas-aktivitas tersebut.Ketiga, para pekerja di dalam kapitalisme teralienasi dari sesame pekerja.Keempat, para pekerja dalam masyarakat kapitalis teralienasi dari potensi kemanusiaan mereka sendiri.
Teori Konflik
Teori konflik melihat elemen-elemen dan komponen-komponen dalam masyarakat merupakan suatu persaingan dengan kepentingan yang berbeda sehingga pihak yang satu selalu berusaha menguasai pihak yang lain. Pihak yang kuat berusaha menguasai pihak yang lemah.Dengan demikian konflik menjadi tak terhindarkan.Asumsi dasar teori konflik adalah.
a. Struktur dan jaringan dalam masyarakat merupakan persaingan antar
kepentingan dan bahkan saling bertentangan satu sama lain.
b. Sehingga dalam kenyataan menunjukkan bahwa system sosial dalam
masyarakat menimbulkan konflik.
c. Karena konflik adalah sesuatu yang tak terelak, maka konflik menjadi
salah satu cirri dari system sosial.
d. Konflik ini tampak dalam kepentingan-kepentingan dalam kelompok –
kelompok masyarakat yang berbeda-beda.
e. Selain itu konflik juga terjadi dalam pembagian sumber-sumber daya
dan kekuasaan yang tidak merata dan tidak adil.
Sehingga konflik menungkinkan terjadinya perubahan-perubahan
dalam masyarakat. Dan perubahan yang akan terjadi tentu saja perubahan ke arah yang lebih baik atau bisa juga sebaliknya.
Pertentangan Kelas (Teori Kelas) Ada dua macam kelas yang
ditemukan Marx ketika menganalisi kapitalisme: yaitu kelas borjuis dan kelas proletar. Kelas borjuis merupakan nama khusus untuk para kaum kapitalis dalam ekonomi modern. Mereka memiliki alat-alat produksi dan mempekerjakan pekerja upahan.
b) MAX WEBER (1864-1920)
Tindakan SosialBagi Weber, sosiologi adalah suatu ilmu yang berusaha memahami tindakan-tindakan social dengan menguraikannya dengan menerangkan sebab-sebab tindakan tersebut.Weber memisahkan empat tindakan social di dalam sosiologinya, yaitu apa yang disebut:
Zweck Rational (Rasionalitas instrumental), yaitu tindakan social yang menyandarkan diri kepada pertimbangan-pertimbangan manusia yang rasional ketika menanggapi lingkungan eksternalnya.
Wert Rational (Rasionalitas yang berorientasi nilai), yaitu tindakan social yang rasional, namun yang mendasarkan diri kepada suatu-suatu nilai absolute tertentu.
Affectual (tindakan afektif), yaitu suatu tindakan social yang timbul karena dorongan atau motivasi yang sifatnya emosional.
Tradisional, yaitu tindakan social yang didorong dan berorientasi kepada
tradisi masa lampau.
c) GEORGE SIMMEL (1858-1918)
Teori Pertukaran Nilai Teori ini berangkat dari asumsi dasar ‘do ut des”
artinya saya memberisupaya engkau juga memberi. Menurut Goerge Simmel peletak toeri ini,semua kontak di antara manusia bertolak dari skema memberi danmemdapatkan kembali dalam jumlah yang sama.
Uang Dan Nilai Secara umum Simmel berpendapat bahwa orang menciptakan nilai dengan menciptakan objek, memisahkan dirinya dari objk-objek tersebut, dan selanjutnya berusaha mengatasi jarak, kendala dan kesulitan.Semakin besar kesulitan untuk mendapatkan suatu objek maka semakin besar pula nilainya.Prinsup umumnya adalah bahwa nilai benda berasal dari kemampuan orang untuk menjarakkan dirinya secara tepat dengan objeknya.
Dalam konteks umum nilai inilah Simmel mendiskusikan uang.Dalam ranah ekonomi, uang berperan dalam menciptakan jarak dengan objek yang ditawarkan diri jadi sarana untuk mengatasi jarak tersebut.Nilai uang yang melekat pada objek dalam ekonomi modrn menyebabkan kita berjarak darinya; kita tidak dapat memperolehnya tanpa uang. Kesulitan untuk mendapatkan uang dan objek-objek tersebut menjadikannya bernilai bagi kita.
9. Korelasi teori dengan fenomena di sekitar lingkungan
Korelasi teori dengan fenomena dalam lingkungan disekitar adalah.
Sebagai mahkluk social kita saling membutuhkan satu sama lain untuk melangsungkan kehidupan. Contoh bergotong royong, saling bersilaturahmi, tolong menolong, dan lain sebagainya.
Penulis disini sebagai agen :
1. Pertama agen mikro latar belakang sebagai mahasiswa, yang tugasnya adalah belajar, dalam belajar agen disini bersosialisasi dengan lingkungan dimana dia belajar, di kampus, di tempat tinggal dan masyarakat.
2. Sebagai agen messo, penulis mempelajari dan mengamati bagaimana lingkungan masyarakat di mana tinggal dan belajar.
3. Agen makro, mencakup hal yang lebih luas, dimana penulis sebagai agen disini bersosialisasi dengan teman-teman yang berasal dari berbagai daerah, dimana agen juga mengetahui bagimana budaya-budaya di daerah lain.
Peran penulis dalam menentukan harapannya (impersonal) sukses dalam perkuliahan dan dalam dunia kerja.
Peran sebagai mahasiswa berharap agar lebih baik dalam belajar dan menuntaskan semua mata kuliah dengan baik, dan lulus sesuai dengan target.
Peran sulit dikendalikan dimana sebagai mahasiswa penulis juga berperan sebagai karyawan. Jadi harus bisa menempatkan diri sesuai dengan keadaan,posisi.
Peran dapat dipelajari, kita dapat mempelajari peran kita bagaimana peran kita di kampus ketika berkuliah, bagaimana peran kita di rumah dalam membantu orang tua, dan peran sebagai masyarakat dalam bersosialisasi dengan lingkungan tempat kita tinggal.
Bab III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Sosiologi adalah salah satu bidang ilmu pengtahuan yang mempelajari tentang
sosial atau masyarakat. Sosiologi sebagai ilmu berarti sosiologi merupakan kumpulan pengatahuan mengenai kajian masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis dan logis.
Macam-macam paradigma sosiologi; Paradigma kritis, Paradigma konrivism, Paradigma fakta. Agen terbagi menjadi tiga, yaitu : agen mikro, messo, dan makro. Lima aspek penting dari peran yaitu; peran bersifat impersonal, peran berkaitan dengan perilaku kerja, peran sulit dikendalikan, peran dapat dieplajari, peran dan pekerjaan tidak sama.
Korelasi teori dengan fenomena dalam lingkungan disekitar adalah.
Sebagai mahkluk social kita saling membutuhkan satu sama lain untuk melangsungkan kehidupan. Contoh bergotong royong, saling bersilaturahmi, tolong menolong, dan lain sebagainya.
b. Saran
Untuk perbaikan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang bermanfaat dan dapat membantu pembelajaran dalam perkuliahan :
1. Dengan kita mempelajari sosiologi, kita dapat dengan mudah bersosialisasi dengan masyarakat. Dan juga kita dapat mengetahui apa saja hal-hal atau permasalahan yang terdapat di dalamnya.
2. Mempermudah dalam proses pembelajaran atau penyampaian materi sosiologi, bagaiamana mahasiswa memahami materi dengan baik.
3. DAFTAR PUSTAKA
4. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe5lTZ_7lyf1lCQ2KO85ffJ2CxeN5Vw0cRKusHjZWN0f93Fy3RaFibB_9AnrJCzzlTb493AdRRyK7s16TA-a1pRW_sAuwe3sDGfv8GSk6gersRQrOKPR2oL5jnBtj1NFRqVBjkDVImnCnF/s1600/Bagan-Sosiologi-122013.jpg
5. http://sumber-ilmu-islam.blogspot.com/2014/04/pengertian-paradigma-sosiologi.html
6. http://www.hamzahpalalloi.web.id/2011/06/paradigma-sosiologi-dan-teorinya.html
7. http://hmjaf.blogspot.com/2011/03/pendahuluan-istilah-teori-sosiologi.html
(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah UAS Pengntar Sosiologi)
Dosen Pengampu:
Teguh Hidayatul Rachmad S.I.Kom.,M.Si.,M.A
Di susun oleh : Intan Shurullah Nurlayli
NIM : 140531100068 (B)
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA
ILMU KOMUNIKASI
2014
KATA PENGANTAR
Asslamualaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat bimbingan dan petunjuknya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Review Pengantar Sosiologi” dengan baik.
Besar harapan penulis , makalah ini dapat bernilai baik, dan sesuai yang diharapkan oleh Dosen pengampu materi sosiologi. Penulis menyadari makalah yang disusun belum sempurna untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dala rangka penyempurnaan untuk pembuatan tugas makalah selanjutnya. Sesudah dan sebelumnya penulis ucapkan terima kasih.
Bangkalan, 20 Desember 2014
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL ............................................................................................
Kata Pengantar ....................................................................................
Daftar Isi .............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................
A. Latar Belakang ............................................................................
B. Rumusan Masalah ............................................................................
C. Manfaat...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .....................................................................
1. Pengertian Sosiologi ..................................................................
2. Pengertian bagan sosiologi .........................................................
3. Pengertian dan Macam-macam Paradigma...................................
4. Agen.........................................................................................
5. LenteraLanggudu ...................................................................................
6. Pengertian dan Macam-macam Masyarakat ................................
7. Rhole Theory ................................................................................
8. Teori-teori sosiologi dan Tokoh-tokoh ........................................
9. Kolerasi teori dengan fenomena di sekitar lingkungan .................
BAB III PENUTUP ..........................................................................
a. Kesimpulan ..............................................................................
b. Saran .......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sosiologi adalah salah satu bidang ilmu pengtahuan yang mempelajari tentang sosial atau masyarakat. Kajian di dalam ilmu sosiologi adalah masyarakat. Dan di dalam sebuah mayarakat sendiri sebelum terbentuknya sekumpulan masyarakat terdapat agen yaitu individu dari masyarakat. Agen tersebutlah yang merupakan kajian dari sosiologi.
Di dalam masyarakat seorang agen melakukan sosialisasi dan interaksi dengan yang lain untuk kelangsungan hidupnya. Kita dilahirkan di dunia dalam keadaan sendiri atau individu atau perseorangan, lantas apa tuga kita sebagai individu di dunia ini ?. Tugas kita yaitu bersosialisasi.
Dalam melakukan sosialisasi dengan orang lain kita harus melakukan sebuah komunikasi. Dalam teori Jarum Hipodermik yaitu bagaimana sebuah pesan disampaikan pada komunikan. Dengan komunikasi yang baik maka kita akan dapat bersosialisasi dengan baik pula.
Selain itu tugas kita sebagai agen kita juga mempunyai peran atau peranan di dalam masyarakat. Peran di dalam kelurga, pendidikan, agama, dan lain sebagainya. Dengan mempelajari sosiologi kita dapat mengetahui secara langsung bagaimana caraa-cara bersosialisasi dan juga dapat mengetahui masalah-masalah yang timbul dari dalam masyaaraakaat itu sendiri.
B. Rumusan masalah
Dari penjelasan latar belakang di atas, maka dapat di tarik perumusan masalah adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian sosiologi ?
2. Apa saja yang teraapat di dalam sosiologi ?
3. Apa pengertian paradigma sosiologi dan macam-macam paradigma sosiologi ?
4. Apa pengertian agen ?
5. Bagaimana kolerasi film pendek lentera langgudu dengan sosiologi ?
6. Apa pengertian masyarakat ?
7. Apa rhole theory ?
8. Apa saja teori-teori sosiologi dan para tokoh-tokoh sosiologi ?
9. Bagaimana kolerasi antara teori sosiologi dengan lingkungan anda ?
C. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Sebagai bahan pembelajaran
2. Untuk menambah pengetahuan tentang sosiologi, bagaimana kita bersosialisasi, dan lebih peka dalam menganalisa kejadian di sekitar lingkungan social tempat kita berada.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Sosiologi
Sosiologi sebagai ilmu berarti sosiologi merupakan kumpulan pengatahuan mengenai kajian masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis dan logis.
Sosiologi sebagai metode berarti sosiologi merupakan cara-cara berpikir untuk mengungkapkan realitas social dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
Secara etimologis, sosiologi berasal dari kata socius dan logos.Socius (teman), dan logos berasal dari bahasa Yunani yang artinya perkataan atau pembicaraan.Secara harfiah, sosiologi berarti berbicara mengenai masyarakat.
Beberapa tokoh sosiologi, memberikan definisi tentang sosiologi, diantaranya :
1. Sosiologi dapat didefenisikan sebagai studi ilmiah tentang masyarakat dan tentang aspek kehidupan manusia yang diambil dari “kehidupan di dalam masyarakat” (Ensiklopoedi Ilmi-Ilmu Sosial)
2. Auguste Comte berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu yang terutama mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya.
3. J.A.A van DOORN dan C.J. LAMMARS mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
4. William F.Ogburn dn Meyer F.nimkoff mengemukakan bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi social, dan hasillnya organisasi social.
5. Roucek dan Warren mengemukakan bahwa, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia dan kelompok.
6. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur social, proses social, dan perubahan social.
2. Norma classic norma
Self interaction Society
Standart modern standart
Pengertian dari bagan diatas adalah Self sebagai diri berinteraksi dengan Society social masyarakat. Dimana dalam diri manusia sendiri memiliki norma dan nilai. Begitu juga dengan social masyarakat dimana terdapat juga norma, nilai. Dalam interkasi social tersebut meliputi interaksi individu dengan individu, invidu dengan kelompok , kelompok dengan kelompok dan masyarakat.
Interaksi social adalah hubungan dan pengaruh timbal balik antar individu, individu dengan kelompok dan antar kelompok.Nilai yaitu segala sesuatu yang dianggap baik dan benar oleh anggota masyarkat dan merupakan sesuatu yang di idam-idamkan.Norma adalah wujud konkret dari nilai social.
3. Pengertian dan Macam-macam Paradigma Sosiologi
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, paradigma dapat diartikan sebagai model dalam teori ilmu pengetahuan atau kerangka berpikir (Alwi, 2002). Paradigma berasal dari bahasa Inggris paradigm yang berarti: model pola, contoh. Dalam kamus ilmiah populer, paradigma dapat diartikan sebagai contoh, tasrif, teladan, pedoman, dipakai untuk menunjukkan gugusan sistem pemikiran bentuk kasus dan polapemecahannya.
Menurut George Ritzer paradigma dalam sosiologi, yaitu (1) paradigma fakta sosial yang menyatakan bahwa struktur yang terdalam masyarakat mempengaruhi individu; (2) paradigma definisi sosial yang menyatakan bahwa pemikiran individu dalam masyarakat mempengaruhi struktur yang ada dalam masyarakat. Dalam hal ini sekalipun struktur juga berpengaruh terhadap pemikiran individu, akan tetapi yang berperanan tetap individu dan pemikirannya; (3) paradigma perilaku sosial yang menyatakan bahwa perilaku keajegan dari individu yang terjadi di masyarakat merupakan suatu pokok permasalahan. Dalam hal ini interaksi antarindividu dengan lingkungannya akan membawa akibat perubahan perilaku individu yang bersangkutan.
Di dalam masyarakat banyak sekali permasalahan yang dihadapi, baik berupa masalah yang ringan sampai yang paling berat. Dalam menghadapi masalah yang ada dalam masyarakat tersebut, masyarakat biasanya menggunakan cara atau pola pikir tertentu ketika memandang suatu fakta atau keadaan yang terjadi dalam masayarakat. Pola pikir masyarakat dalam memandang suatu fakta sosial itulah yang di sebut dengan paradigma sosiologi.Di dalam paradigma sosiologi, ada beberapa unsur ilmu sehingga paradigma sosiologi dipandang sebagai suatu disiplin ilmu yang bisa dijadikan sebagai acuan atau landasan dalam penelitian mengenai problem-problem sosial.
- Macam-macam paradigma sosiologi :
a. Paradigma kritis yaitu mengkritisi semua bidang ilmu.
b. Paradigma konrivism yaitu memandang bahwa kerja itu menghasilkan.
c. Paradigma fakta sosial ini merupakan sumbangsih dari pemikiran Durkheim yang didasarkan atas karyanya The Rules of Sociological Method (1895) dan Suicide (1897). Paradigma fakta sosial dirintis Durkheim sebagai antitesis atas tesis Comte dan Herbert Spencer.Menurut Durkheim, pokok bahasan sosiologi haruslah mengenai studi fakta sosial. Pembahasan mengenai paradigma fakta sosial terdiri dari struktur sosial, dan institusi sosial seperti norma-norma, nilai, adat-istiadat, dan segala aturan yang bersifat memaksa diluar kehendak manusia.
4. Agen
Untuk menyebut individu di dalam sosiologi adalah “Agen”.
Agen terbagi menjadi tiga, yaitu :
1. Agen Mikro (Person) yang mempelajari tentang dirinya, dan latar belakang. Metode yang digunakan adalah fenomenalogi yaitu bagaimana seseorang diteliti dengan attitude, language, dan sebagainya.
2. Agen Meso (Society) yang mempelajari tentang masyarakat.
3. Agen Makro (Globalisasi) mencakup hal yang lebih luas.
Agen makro, meso, dan mikro tergantung pada latar belakang agen.
Sosiologi makro menggunakan sudut pandang structural, menggunakan sudut pandang klasik Durkheim. Perumusan Durkheim menunjukkan bahwa pokok perhatian sosiologi ialah tatanan meso dan makro, karena fakta social mengacu instuisi yang mengendalikan individu dalam masyarakat. Durkheim berpandangan bahwa sosiologi adalah ilmu masyarakat dan mempelajari institusi.
Unit analisis dari sosiologi makro ini adalah masyarakat sebagai suatu system social. “Collins” dalam teori sosiologi makro ini adalah teori evolusi, teori system, teori fungsionalis, teori ekonomi politik, teori konflik, dan perubahan social.
5. Lentera Langgudu
Dalam video tersebut menceritakan seorang Diah Septyadari lulusan Sarjana Dokter Hewan dari Universitas Gajah Mada Djogjakarta.Diah mengabdikan diri sebagai guru muda di SDN Soro Afu, Bima- NTB.
Melihat dari aspek agen mikro dimana agen mikro(person) adalah individu
yang mempelajari tentang dirinya, dan latar belakang. Metode yang digunakan adalah fenomenalogi yaitu bagaimana seorang diteliti dengan attitude, language, dan sebagainya.Dalam video tersebut latar belakang agen yang bukan seorang pendidik, melainkan lulusan sarjana dokter hewan dari UGM yang mengabdi sebagai pengajar muda di Bima-NTB tepatnya di SDN Soro Afu.Dengan kemauan dan hati yang mulia Diah rela mengajar di tempat tersebut dengan kondisi geografis, social, dan infrastruktur yang bisa dikatakan belum cukup baik. Tetapi dengan tekadnya dan dengan segala pengalaman yang pernah ia jalani selama berkuliah di UGM Diah praktikkan dalam dunia sebenarnya di SDN Soro Afu.
Dari aspek agen messo(society) individu atau agen yang mempelajari tentang
masyarakat. Dengan keadaan geografis, social, dan budaya juga infrastruktur yang belum memadai agen Diah dengan murah hati dan kemauannya dia berusaha untuk mengajar anak-anak SDN Soro Afu. Diah mengajari mereka dengan terlebih dahulu mempelajari, mengamati lingkungan sekolah dan kebiasaan dan kemauan dari anak-anak didik.Kemudian membuat metode pembelajaran yang sesuai dengan mereka.Diah mengajar dengan bekal pengalaman-pengalaman dan prestasi di kampusnya dulu.Dengan mempelajari lingkungan tempat Diah mengajar agen dapat dengan mudah mengajari anak-anak didiknya.
Selanjutnya adalah agen makro (globalisasi) mencakup hal yang lebih luas.
Melihat letak geografis Bima Nusa Tenggara Barat yang keadaannya masih jauh jika di bandingkan dengan tampat-tempat yang lain, hal itu menjadi tantangan baru bagi agen Diah beserta tenaga pendidik yang lain untuk memajukan daerah tersebut setara dengan tempat atau daerah-daerah yang lain terutama dalam bidang pendidikan.
6. Pengertian dan Macam-macam Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah tertentu dan
membina kehidupan bersama dalam berbagai aspek kehidupan atas dasar norma social tertentu dalam waktu yang cukup lama.
Menurut Ken Plummer masyarakat adalah pertemuan antara individu dengan individu lain.
Masyarakat ada dua macam yaitu :
1. Masyarakat yang ada karena diadakan. Contoh pertemuan dengan teman-teman di kampus yang bermula dengan tujuan yang sama yaitu menuntut ilmu, dalam pertemuan tersebut terbentuklah masyarakat yang ada karena diadakan.
2. Masyarakat yang ada karena tidak sengaja. Contoh pertemuan dengan sesama penyuka kopi atau sepeda.
7. Rhole Theory
Peran melibatkan pola penciptaan produk sebagai lawan dari perilaku atau
tindakan-tindakan produk dari sosiologi adalah agen itu sendiri. Dan agen mempunyai peran tersendiri.Strategi dan struktur organisasi terbukti mempengaruhi peran dan persepsi peran atau role perception.
Lima aspek penting dari peran yaitu :
1. Peran itu bersifat impersonal : posisi peran itu sendiri akan menentukan harapannya bukan individunya.
2. Peran berkaitan dengan perilaku kerja (task behavior)-yaitu perilaku yang diharpkan dalam suatu pekerjaan tertentu.
3. Peran sulit dikendalikan-(role clarity and role ambiguity)
4. Peran dapat dipelajari dengan cepat dan dapat menghasilkan beberapa perubahan perilaku utama.
5. Peran dan pekerjaan (jobs) itu tidaklah sama.
Teori peran ada empat golongan :
1) Orang-orang yang mengambil bagian dalam interaksi social
2) Perilaku yang muncul dalam interaksi tersebut
3) Kedudukan orang-orang dalam perilaku
4) Kaitan diantara orang dan perilaku.
Interaksi social ada dua golongan :
a. Actor (pelaku)
b. Target (sasaran) atau orang lain (other)
Biddle and Thomas: Empat istilah tentang perilaku dalam kaitannya dengan
peran :
a. Expectation (Harapan)
b. Norm (norma) Secord & Backman (1964) “norma” hanya merupakan salah satu bentuk “harapan”.
c. Performance (Wujud perilaku)
d. Evaluation (Penilaian) dan sanction (sanksi) penilaian maupun sanksi menurut Biddle & Thomas dapat datang dari orang lain.
8. Teori-teori Sosiologi dan Tokoh-Tokohnya
Teori-teori adalah alat untuk memahami kenyataan. Teori sebagai alat untuk
menyatakan hubungan sistematik antara fenomena atau gejala yang hendak diteliti. Teori sosiologi selalu lahir dari kenyataan sosiologi.Sosiologi tesebut merupakan refleksi dari keadaan masyarakat yang digambarkannya. Karena pada kenyataannya tidak ada masyarakat yang tidak mengalami perubahan. Dia akan tumbuh seiring dengan perkembangan masyarakat itu sendiri. Seiring perkembangan realitas yang ada di masyarakat.
Nama tokoh Masa Dedikasi Teori-teorinya
Auguste Comte Prancis 1798-1857 • Social statics dan social dynamics
• Hukum Tiga Tahap
Emile Durkheim Prancis 1858-1917 • Kenyataan Fakta Sosial
• Karakteristik Fakta Sosial
• Fakta social material dan nonmaterial
Karl Marx Jerman 1818-1883 • Alienasi
• Teori Konflik
• Pertentangan Kelas (Teori Kelas)
Max Weber Jerman 1864-1920 • Tindakan Sosial
George Simmel Jerman 1858-1918 • Teori pertukaran nilai
• Uang Dan Nilai
Perkembangan Teori Sosiologi di Prancis
a) AUGUSTE COMTE (1798-1857)
Comte berpendirian bahwa masyarakat merupakan bagian dari alam dan bahwa memperoleh pengetahuan tentang masyarakat menunutut penggunaan metode-metode penelitian empiris dari ilmu-ilmu alam lainnya, merupakan sumbangannya ang tak terhingga nilanya terhadap perkembangan sosiologi.Social statics dan social dynamicsComte membagi sosiologi menjadi dua bagian, yaitu apa yang disebut dengan social statics dan social dynamics. Dengan social statics dimaksudkannya sebagai suatu studi tentang hokum-hukum aksi dan reaksi antara bagian-bagian dari suatu system social. Bagian yang paling penting dari sosiologi menurut Comte adalah apa yang disebutnya dengan social dynamics, yang didefinisikannya sebagai teori tentang perkembangan dan kemajuan masyarakat manusia.Social statics dimaksudkan Comte sebagai teori tentang wajib daar masyarakat.Sekalipun social statics merupakan bagian yang lebih elementer dalam sosiologi tetapi kedudukannya tidak begitu penting dibandingkan social dynamic.Fungsi dari social static adalah untuk mencari hukum-hukum tentang aksi dan reaksi dari pada berbagai bagian di dalam suatu system social.
Hukum Tiga TahapHokum ini menjelaskan bahwa masyarakat-masyarakat (atau manusia) berkembang melalui tiga tahap utama, tahap-tahap ini ditentukan menurut cara berpikir yang dominan: teologis, metafisik, dan positif.
Tahap teologis merupakan periode yang paling lama dalam sejarah manusia, dan untuk analisa terperinci maka Comte membaginya kedalam periode fetisisme, politeisme dan monoteisme.
Tahap metafisik terutama merupakan tahap transisi antara tahap teologis dan positif. Tahap ini ditandai oleh satu kepercayaan akan hokum-hukum alam yang asasi yang dapat ditemukan dengan akal budi.
Tahap positif ditandai oleh kepercayaan akan data empiris sebagai data pengetahuan terakhir.
b) EMILE DURKHEIM (1858-1917)
Kenyataan Fakta SosialDi dalam bab petama dari Rules, Durkheim
mendifinisikan fakta social sebagai cara-cara bertindak, berpikir dan merasa, yang berada diluar indiidu dan dimuati dengan sebuah kekuatan memaksa, yang karenanya hal-hal itu mengontrol individu itu. Fakta social, menurut pendapatnya, ‘berada diluar’ diri individu dalam arti bahwa fakta itu dating kepadanya dari diluar dirinya sendiri dan menguasai tingkah lakunya.
Karakteristik Fakta SosialPertama, gejala social bersifat eksternal
terhadap individu. Karakteristik fakta social yang Kedua adalah bahwa fakta itu memaksa individu. Jelas bagi Durkheim bahwa individu dipaksa, di bimbing, di yakinkan, didorong atau dengan cara tertentu di pengaruhi oleh pelbagai tipe fakta social dalam lingkungan sosialnya.Karakteristik fakta social yang Ketiga adalah bahwa fakta itu bersifat umum atau tersebar secara meluas dalam suatu masyarakat.
Fakta social material dan nonmaterialDurkheim membedakan dua tipe ranah fakta social, yaitu material dan nonmaterial. Fakta material diwakili oleh gaya arsitektur, bentuk teknologi, hokum dan perundang-undangan.Durkheim membagi fakta social nonmaterial menjadi empat jenis; Moraitas, kesadaran kolektif, representasi kolektif dan arus social.
Perkembangan Teori Sosiologi di Jerman
a) KARL MARX (1818-1883)
Alienasi
Analisa Marx tentang alenasi merupakan respons terhadap perubahan
ekonomis, social, dan politis yang dia lihat di sekelilingnya. Berkaitan dengan hal ini, Marx mengembangkan suatu pengertian penting; Sistem ekonomi kapitalis adalah sebab utama alienasi.Alienasi terdiri dari empat unsure dasar.Pertama, para pekerja di dalam masyarakat kapitalis teralienasi dari aktifitas produktif mereka.Kedua, pekerja tidak hanya teralienasi dari aktivitas-aktivitas produktif, akan tetapi juga dari tujuan aktivitas-aktivitas tersebut.Ketiga, para pekerja di dalam kapitalisme teralienasi dari sesame pekerja.Keempat, para pekerja dalam masyarakat kapitalis teralienasi dari potensi kemanusiaan mereka sendiri.
Teori Konflik
Teori konflik melihat elemen-elemen dan komponen-komponen dalam masyarakat merupakan suatu persaingan dengan kepentingan yang berbeda sehingga pihak yang satu selalu berusaha menguasai pihak yang lain. Pihak yang kuat berusaha menguasai pihak yang lemah.Dengan demikian konflik menjadi tak terhindarkan.Asumsi dasar teori konflik adalah.
a. Struktur dan jaringan dalam masyarakat merupakan persaingan antar
kepentingan dan bahkan saling bertentangan satu sama lain.
b. Sehingga dalam kenyataan menunjukkan bahwa system sosial dalam
masyarakat menimbulkan konflik.
c. Karena konflik adalah sesuatu yang tak terelak, maka konflik menjadi
salah satu cirri dari system sosial.
d. Konflik ini tampak dalam kepentingan-kepentingan dalam kelompok –
kelompok masyarakat yang berbeda-beda.
e. Selain itu konflik juga terjadi dalam pembagian sumber-sumber daya
dan kekuasaan yang tidak merata dan tidak adil.
Sehingga konflik menungkinkan terjadinya perubahan-perubahan
dalam masyarakat. Dan perubahan yang akan terjadi tentu saja perubahan ke arah yang lebih baik atau bisa juga sebaliknya.
Pertentangan Kelas (Teori Kelas) Ada dua macam kelas yang
ditemukan Marx ketika menganalisi kapitalisme: yaitu kelas borjuis dan kelas proletar. Kelas borjuis merupakan nama khusus untuk para kaum kapitalis dalam ekonomi modern. Mereka memiliki alat-alat produksi dan mempekerjakan pekerja upahan.
b) MAX WEBER (1864-1920)
Tindakan SosialBagi Weber, sosiologi adalah suatu ilmu yang berusaha memahami tindakan-tindakan social dengan menguraikannya dengan menerangkan sebab-sebab tindakan tersebut.Weber memisahkan empat tindakan social di dalam sosiologinya, yaitu apa yang disebut:
Zweck Rational (Rasionalitas instrumental), yaitu tindakan social yang menyandarkan diri kepada pertimbangan-pertimbangan manusia yang rasional ketika menanggapi lingkungan eksternalnya.
Wert Rational (Rasionalitas yang berorientasi nilai), yaitu tindakan social yang rasional, namun yang mendasarkan diri kepada suatu-suatu nilai absolute tertentu.
Affectual (tindakan afektif), yaitu suatu tindakan social yang timbul karena dorongan atau motivasi yang sifatnya emosional.
Tradisional, yaitu tindakan social yang didorong dan berorientasi kepada
tradisi masa lampau.
c) GEORGE SIMMEL (1858-1918)
Teori Pertukaran Nilai Teori ini berangkat dari asumsi dasar ‘do ut des”
artinya saya memberisupaya engkau juga memberi. Menurut Goerge Simmel peletak toeri ini,semua kontak di antara manusia bertolak dari skema memberi danmemdapatkan kembali dalam jumlah yang sama.
Uang Dan Nilai Secara umum Simmel berpendapat bahwa orang menciptakan nilai dengan menciptakan objek, memisahkan dirinya dari objk-objek tersebut, dan selanjutnya berusaha mengatasi jarak, kendala dan kesulitan.Semakin besar kesulitan untuk mendapatkan suatu objek maka semakin besar pula nilainya.Prinsup umumnya adalah bahwa nilai benda berasal dari kemampuan orang untuk menjarakkan dirinya secara tepat dengan objeknya.
Dalam konteks umum nilai inilah Simmel mendiskusikan uang.Dalam ranah ekonomi, uang berperan dalam menciptakan jarak dengan objek yang ditawarkan diri jadi sarana untuk mengatasi jarak tersebut.Nilai uang yang melekat pada objek dalam ekonomi modrn menyebabkan kita berjarak darinya; kita tidak dapat memperolehnya tanpa uang. Kesulitan untuk mendapatkan uang dan objek-objek tersebut menjadikannya bernilai bagi kita.
9. Korelasi teori dengan fenomena di sekitar lingkungan
Korelasi teori dengan fenomena dalam lingkungan disekitar adalah.
Sebagai mahkluk social kita saling membutuhkan satu sama lain untuk melangsungkan kehidupan. Contoh bergotong royong, saling bersilaturahmi, tolong menolong, dan lain sebagainya.
Penulis disini sebagai agen :
1. Pertama agen mikro latar belakang sebagai mahasiswa, yang tugasnya adalah belajar, dalam belajar agen disini bersosialisasi dengan lingkungan dimana dia belajar, di kampus, di tempat tinggal dan masyarakat.
2. Sebagai agen messo, penulis mempelajari dan mengamati bagaimana lingkungan masyarakat di mana tinggal dan belajar.
3. Agen makro, mencakup hal yang lebih luas, dimana penulis sebagai agen disini bersosialisasi dengan teman-teman yang berasal dari berbagai daerah, dimana agen juga mengetahui bagimana budaya-budaya di daerah lain.
Peran penulis dalam menentukan harapannya (impersonal) sukses dalam perkuliahan dan dalam dunia kerja.
Peran sebagai mahasiswa berharap agar lebih baik dalam belajar dan menuntaskan semua mata kuliah dengan baik, dan lulus sesuai dengan target.
Peran sulit dikendalikan dimana sebagai mahasiswa penulis juga berperan sebagai karyawan. Jadi harus bisa menempatkan diri sesuai dengan keadaan,posisi.
Peran dapat dipelajari, kita dapat mempelajari peran kita bagaimana peran kita di kampus ketika berkuliah, bagaimana peran kita di rumah dalam membantu orang tua, dan peran sebagai masyarakat dalam bersosialisasi dengan lingkungan tempat kita tinggal.
Bab III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Sosiologi adalah salah satu bidang ilmu pengtahuan yang mempelajari tentang
sosial atau masyarakat. Sosiologi sebagai ilmu berarti sosiologi merupakan kumpulan pengatahuan mengenai kajian masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis dan logis.
Macam-macam paradigma sosiologi; Paradigma kritis, Paradigma konrivism, Paradigma fakta. Agen terbagi menjadi tiga, yaitu : agen mikro, messo, dan makro. Lima aspek penting dari peran yaitu; peran bersifat impersonal, peran berkaitan dengan perilaku kerja, peran sulit dikendalikan, peran dapat dieplajari, peran dan pekerjaan tidak sama.
Korelasi teori dengan fenomena dalam lingkungan disekitar adalah.
Sebagai mahkluk social kita saling membutuhkan satu sama lain untuk melangsungkan kehidupan. Contoh bergotong royong, saling bersilaturahmi, tolong menolong, dan lain sebagainya.
b. Saran
Untuk perbaikan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang bermanfaat dan dapat membantu pembelajaran dalam perkuliahan :
1. Dengan kita mempelajari sosiologi, kita dapat dengan mudah bersosialisasi dengan masyarakat. Dan juga kita dapat mengetahui apa saja hal-hal atau permasalahan yang terdapat di dalamnya.
2. Mempermudah dalam proses pembelajaran atau penyampaian materi sosiologi, bagaiamana mahasiswa memahami materi dengan baik.
3. DAFTAR PUSTAKA
4. https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe5lTZ_7lyf1lCQ2KO85ffJ2CxeN5Vw0cRKusHjZWN0f93Fy3RaFibB_9AnrJCzzlTb493AdRRyK7s16TA-a1pRW_sAuwe3sDGfv8GSk6gersRQrOKPR2oL5jnBtj1NFRqVBjkDVImnCnF/s1600/Bagan-Sosiologi-122013.jpg
5. http://sumber-ilmu-islam.blogspot.com/2014/04/pengertian-paradigma-sosiologi.html
6. http://www.hamzahpalalloi.web.id/2011/06/paradigma-sosiologi-dan-teorinya.html
7. http://hmjaf.blogspot.com/2011/03/pendahuluan-istilah-teori-sosiologi.html
Kepercayaan Pada Hal-hal Mistis diKalangan Masyarakat Madura
**Maaf nih .... tata letaknya amburadul... huaaaa.......huuaaa..**
Take Home Exam Psychology Communication
Kepercayaan Pada Hal-hal Mistis diKalangan Masyarakat Madura
Di susun oleh : Intan Shurullah Nurlayli
NIM : 140531100068
Prodi : Ilmu Komunikasi
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
April 2015
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Menurut asal kata, mistik berasal dari bahasa Yunani mystikos yang artinya rahasia (geheim), serba rahasia (gehemzinnig), tersembunyi (verborgen), gelap (donker) atau terselubung dalam kekelaman (in hetduister gehuld). Mistik sebagai paham mistik atau mistisme merupakan paham yang memberikan ajaran yang serba mistis (misal ajarannya berbentuk rahasia atau ajarannya serba rahasia, tersembunyi, gelap, atau terselubung dalam kekelaman) sehingga hanya dikenal, diketahui atau dipahami oleh orang-orang tertentu saja, terutama sekali penganutya. (http://id.wikipedia.org/wiki/mistisisme)
Di dalam masyarakat Madura masih banyak ditemukan masyarakat yang memepercayai atau bahkan bergantung pada hal-hal yang berbau mistik. Umumnya hal itu dilakukan oleh masyarakat yang berada di pelosok. Ada berbagai macam hal mistik yang dipercayai oleh masyarakat Madura seperti menaruh atau menabur bunga di persimpangan jalan, membakar kemenyan atau dupa, dan yang lebih ekstrim adalah dukun santet.
Dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup permasalahan dengan mempersempit masalah dimana hal yang diteliti adalah mistik yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat yaitu menabur bunga di perimpangan jalan, memberikan sesajen ditempat-tempat tertentu.
Sebab seseorang menganut paham mistik adalah karena 1) kurang puas yang berlebihan, 2) rasa kecewa yang berlebihan. Mistis berkaitan dengan mitos, dimana dalam masyarakat Madura terdapat banyak mitos seperti tolak bala, upacara petik laut, dan lain sebagainya.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis menarik rumusan masalah :
1. Motif apa yang melatarbelakangi masyarakat Madura masih mempercayai hal-hal mistis ?
2. Bagaimana dampak hal tersebut terhadap pola pikir masyarakat Madura ?
B. Tinjauan Pustaka
1. Kepercayaan
Kepercayaan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar atau, keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran. Contoh : pada suatu masa, manusia pernah meyakini bahwa bumi merupakan pusat tata surya, belakangan disadari bahwa keyakinan itu keliru. Keprcayaan adalah suatu keadaan psikologis pada saat seseorang menganggap suatu premis benar.
(id.m.wikipedia.org/wiki/Kepercayaan_dan_keyakinan)
Kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain dimana kita memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan kondisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya. Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan berdasarkan pilihan dari orang-orang yang lebih dapat ia percaya dari pada yang kurang dipercayai (Moorman, 1993-dalam zaysscremeemo.blogspot.com)
Menurut Rousseau et al (1998), kepercayaan adalah wilayah psikologis yang merupakan perhatian untuk menerima apa adanya berdasarkan harapan terhadap perilaku yang baik dari orang lain. (zaysscremeemo.blogspot.com)
2. Mistis
Menurut asal kata, mistik berasal dari bahasa Yunani mystikos yang artinya rahasia (geheim), serba rahasia (geheimzinnig), tersembunyi (verborgen), gelap (donker) atau terselubung dalam kekelaman (in het duister gehuld). Sebab orang menganut paham mistik adalah:
1. Kurang puas yang berlebihan, bagi orang-orang yang hidup beragama secara bersungguh-sungguh merasa kurang puas dengan hidup menghamba kepada tuhan menurut ajaran agamanya yang ada saja.
2. Rasa kecewa yang berlebihan, orang yang hidupnya kurang bersungguh-sungguh dalam beragama atai orang yang tidak beragama merasa kecewa sekali melihat hasil usaha umat manusia dibidang science dan tekhnologi yang semula diandalkan dan digunakan ternayata tidak dapat mendatangkan ketertiban, ketentraman dan kebahagiaan hidup. Malah mendatangkan hal-hal yang sebaliknya. Mereka ‘lari’ dari kehidupan modern menuju ke kehidupan yang serba subyektif, abstrak dan spekulatif sesuai dengan kedudukan sosialnya. Diantara mereka masih ada yang berusaha merasionalkan ajaran paham mistik yang dianutnya, dan ada pula yang tegas-tegas lepas sama sekali dari tuntutan kemajuan zaman ini. (http://id.wikipedia.org/wiki/mistisisme)
3. Masyarakat
Masyarakat (seagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk seuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata “masyarakat” sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih anstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubunga antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interpenden (saling tergantung sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem atau aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial megidektifikasikan ada : masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya; bedasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yag berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implist, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama. (http://id.wikipwdia.org/wiki/masyarakat)
Arti kata masyarakat dalam Kamus Besar Bahasa indonesia adalah sejumlah manusia di arti seluas-luasnya dan terikat kebudayaan yang mereka anggap sama.
4. Madura
Madura adalah nama pulau yang terletak disebelah timur laut Jawa Timur. Pulau Madura bentuknya seakan mirip badan Sapi, terdiri dari empat Kabupaten, yaitu : Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep. Pulau Madura didiaami oleh suku Madura yang merupakan salah satu etnis suku dengan populasi besar di Indonesia, jumlahnya sekitar 20 juta jiwa. Suku Madura terkenal karena gaya bicaranya yang blak-blakan, masyarakat Madura juga dikenal hemat, disiplin, dan rajin bekerja keras (abhantal omba’ asapo’ angen). Harga diri, juga paling penting dalam kehidupan masyarakat Madura, mereka mempunyai sebuah falsafah : Katembheng pote mata, angok pote tolang. Sifat yang seperti inilah yang melahirkan tradisi carok pada sebagian masyarakat Madura. (www.wikipedia.com/pulau/madura)
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini mengacu pada rumusan masalah yang ada pada latar belakang yang telah disampaikan peneliti di atas adalah :
1. Untuk mengtahui motif yang melatarbelakangi masyarakat Madura masih mempercayai hal-hal mistik.
2. Untuk megetahui bagaimana dampak hal tersebut terhadap pola pikir masyarakat Madura.
b. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
Memerikan konstribusi berupa pengetahuan baru dan referensi tentang mistik yang masih terdapat di dalam masyarakat Madura. Bermanfaat untuk penelitian selanjutnya yang mempunyai kajian sama, dan tentunya sangat bermanfaat khususnya yang ingin meneliti tentang Madura lebih mendalam.
D. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasusmerupakan penelitian dimana peneliti menggali suatu fenomena tertentu (kasus) dalam suatu waktu dan kegiatan (program, event, proses, instituso atau kelompok) serta mengumpulkan informasi secara terinci dan mendalam dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data selama periode tertentu. Selanjutya Creswell mengungkapkan bahwa apabila kita akan memilih suatu kasus, dapat dipilih dari beberapa program studi atau sebuah program studi dengan menggunakan beberapa sumber informasi yang meliputi : observasi, wawancara, materi audio-visual, dokumnetasi dan laporan. Konteks kasus dapat “mensitusikan” kasus di dalam settingnya yang terdiri dari setting fisik maupun setting sosial, sejarah atau seting ekonomi. Sedangkan fokus di dalam suatu kasus dapat dilihat dai keunikannya , memelurkan suatu studi (studi kasus intrinsik) atau dapat pula menjadi suatu isu (isu-isu) dengan menggunakan kasus sebagai instrumen untuk menggambarkan isu tersebut (stui kasus instrumental). Ketika suatu kasus diteliti lebih dari satu kasus hendaknya mengacu pada studi kasus kolektif.
Menurut Bogdan dan Taylor dalam (Moleong, 2002:3) yang dimaksud penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau jawaban dari orang-orang dan perilaku yang diamati.
Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodelogi yang menyelidiki asuatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi alami (Creswell, 1998:15)
2. Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan angket yang disebarkan di kampus Universitas Trunojoyo Madura pada prodi Ilmu Komunikasi. Dan perumahan Telang Indah Timur gang II, kos wisti II yang terdapat audiens yang berasal dari Madura.
3. Objek dan Subjek Penelitian
Yang menjadi objek penelitian ini adalah motif masyarakat melakukan praktik yang mistis. Subjeknya adalah audiens yang peneliti beri angket dengan cara mengambil sampel dari populasi.
4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini metode yang dipakai dalam pengumpula data adalah :
4.1 Observasi
Adalah cara pengambilan data dengan pengamatan langsung yang dapat dilakukan dengan menggunakan seluruh alat indera. Selain itu, definisi metode observasi adalah proses pencatatan pola perilaku subyek (orang), atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan indiviu-individu yang teliti (Sutopo 2008:57). Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang (tempat), pelaku kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu dan perasaan. Peneliti sebelumnya melakukan observasi atau pra-lapang mencari informasi dengan cara mengamati fenomena yang akan diteliti.
4.2 Teknik Sampling
Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah teknik sampling purposive. Teknik ini mendasarkan pada alasan atau pertimbangan- pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian (Pawito, 2007:88). Kriteria-kriteria tertentu terhadap informan yang sesuai dengan tujuan penelitian ini adalah mereka informan yang berasalam dari Madura.
5. Teknik Analisis Data
Pada teknik analisa data dilakukan melalui tiga tahapan (Bungin, 2008:107):
1. Reduksi Data, yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data mentah atau data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Dengan kata lain proses reduksi data ini dilakukan oleh peneliti secara terus-menerus saat melakukan penelitian untuk menghasilkan data sebanyak mungkin.
2. Penyajian data, yaitu penyusun informasi yang kompleks ke dalam suatu bentuk yang sistematis, sehingga menjadi lebih selektif dan sederhana serta memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan data dan pengambilan tindakan. Dengan proses penyajian data ini peneliti telah siap dengan data yang telah diseerhanakan dan menghasilkan informasi yang sistematis.
3. Kesimpulan, yaitu merupakan tahap akhir dalam proses analisa data. Pada bagian ini peneliti mengutarakan kesimpulan dari data-data yang telah diperoleh dari observasi, dan sampling. Dengan adanya kesimpulan peneliti akan terasa sempurna karena data yang dihasilkan benar-benar valid atau maksimal.
6. Teknik Keabsahan Data
Teknik keabsahan data atau pemeriksaan data ini diterapkan dalam rangka membuktikan kebenaran temuan hasil penelitian dengan kenyataan di lapangan. Teknik yang digunakan dalam menguji keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan penecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Denzim (1978), membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan, sumber, metode, penyidik, dan teori (Moloeng, 2002:178).
E. HASIL PENELITIAN
1. Motif yang melatarbelakangi masyarakat Madura dalam melakukan hal-hal yang bersifat mistis.
Nico Syukur Dister OFM memakai “motif” tersebut sebagai penyebab psikologis yang merupakan sumber serta tujuan dari tindakan dan perbuatan seorang manusia” (Dister, 1994:71). Dalam pandangan Dister, setiap tingkah laku manusia merupakan buah hasil hubungan dinamika timbal balik antara tiga faktor. Katiga-tiganya memainkan peranan dalam melahirkan tindakan manusia, walaupun dalam tindakan, faktor yang satu lebih besar peranannya dibandingkan dengan faktor yang lain.
Ketiga faktor yang dimaksud oleh Dister adalah sebagai berikut (Sobur, 2002: 269-270) :
1. Dorongan Spontan Manusia
Pada setiap orang, terdapat kecenderungan yang bersifat spontan. Artinya, dorongan ini timbul dengan sendirinya dan tidak ditimbulkan manusia dengan sengaja. Dorongan semacam ini bersifat ilmiah dan bekerja otomatis. Conothnya dorongan seksual, nafsu makan, kebutuhan akan tidur. Sejauh perbuatan manusia disadarkan pada dorongan spontan itu, perbautan tersebut boleh dikatakan “mendahului pribadi manusia”. Artinya perbuatan itu belum dijiwai atau diserapi oleh inti kepribadian orang yang bersangkutan.
Hasil dari penelitian adalah mereka melakukan hal tersebut karena terdapat latarbelakang atau turun temurun yang sebelumnya juga pernah melakukan praktik tersebut. dan juga rasa keingin tahuan untuk mencoba hal mistis tersebut, sehingganya mereka melakukannya.
2. Ke-aku-an sebagai Inti Pusat Kepribadian Manusia
Suatu dorongan yang spontan “terjadi” pada diri manusia dapat ia jadikan miliknya sendiri, kalau ia menanggapi dorongan itu secara positif. Ia mengiyai, mnyetujui dorongan itu, dengan tahu dan mau, mengambil bagian dalam “kejadian” itu. Akiatnya adalah proses “terjadi” padaku kini kujadikan sendiri sehingga kini menjadi perbuatanku. Bahkan jika aku tidak giat aktif melainkan pasif, misalnya jika aku menanggung atau menderita sesuatu, tangguangan dan penderitaan itu dapat dijadikan milikku. Sendiri, sehingga menjadi betul-betul perbuatanku. Berkat ke-aku-annya manusia bersifat bebas dan sedikit banyak dapat melaksanakan atau menolak apa yang terjadi pada dirinya. Itulah sebabnya tingkah laku manusia dapat mempertahankan otonominya terhadap dorongan spontan yang merupakan asal-usul tingkah laku itu.
Motif yang melatarbelakangi mereka sehingga melakukan atau mempraktikkan hal mistis tersebut adalah karena rasa ketidak puasan dari apa yang telah mereka peroleh dan kekecawaan dari apa yang telah mereka dapatkan. Sehingga mereka memilih unutk melakukan hal tersebut. Ketidak puasan itu seperti, pada bidang ekonomi dimana kebutuhan mereka yang belum cukup untuk menghidupi keluarga, hasil dari perkerjaan yang tidak mencukupi, dan tidak adanya lahan pekerjaan untuk mereka sehingganya mereka memilih jalan pintas untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan melakukan hal-hal yang berbau mistis.
3. Situasi atau Lingkungan Hidup Manusia
Setelah faktor pertama dan kedua, ada ketiga yang harus diikutsertakan dalam menerangkan tingkah laku manusia secara psikologis, yaitu situasi atau lingkungan hidup seseorang. Tindakan dan perubahan manusia itu tidak lepas dari dunia sekitarnya. Tentu saja akulah yang melakukan perbuatan tertentu untuk melaksanakan rencanaku (=faktor keakuan), tetapi rencaa itu kuterima tidak hanya dari dorongan-doroangan spontan yang ada padaku (=faktor naluri), tetapi juga dari perangsang-perangsang yang berasal dari dunia sekitarku (=faktor lingkungan). Lagi pula, pelaksanaan tersebut berlangsung di dunia, sehingga seluruh perbuatan itu menjurus ke dunia juga. Perlu dicatat bahwa yang disebut “dunia” atau “lingkungan” ialah buah hasil dari pertukaran antara pengalaman batin manusia dan hal ikhwal di luar diri manusia.
Adapun motif untuk melakukan praktik mistis tersebut adalah dorongan dari lingkungan, budaya, kepercayaan. Dimana dari hasil peneliti yang didapatkan dari para audiens yang dieri angket mereka menjawab bahwa didalam masyarakat Madura hal-hal yang berhubungan dengan mistis masih kental, itu bisa dikarenakan adanya budaya pada zaman dahulu yang masih ada pada saat ini. Tetapi hal tersebut belum tentu terjadi pada masyarakat Madura yang bertempat tinggal di daerah perkotaan, karena masyarakat perkotaan umumnya telah mengikuti perkembangan zaman. Jadi mereka yang hidup di kota tidak mempercayai hal-hal yang berkaitan dengan mistis. Mereka menganggap semua yang dilakukan adalah rasional. Berbeda lagi dengan masyarakat yang bertempat tinggal di pelosok dalam atau pedesaan dimana kita dapat banyak melihat praktik dari mistis tersebut. hal itu bisa dikarenakan dari keprcayaan mereka bahwa hal tersebut dapat membuat mereka memiliki apa yang mereka inginkan dengan cara yang cepat. Dan mereka tidak memikirkan itu adalah rasional, mereka mengetahui bahwa hal itu irasional. Tetapi menurut mereka itu adalah kebenaran.
2. Teori Psikologi Kognitif
Dalam masyarakat tentu terdapat suatu kepercayaan yang bisa menjadi sebuah budaya bagi kalangannya, tentu dalam setiap masyarakat tersebut terdapat individu yang memiliki suatu keyakinan atau kepercayaan yang rasional atau irasional.
Teori ini menjelaskan bahwa psikologi kognitif adalah ilmu mengenai pemerosesan informasi. Bagaimana cara kita memperoleh informasi mengenai dunia dan bagaimana pemerosesannya, bagaimana cara informasai itu disimpan dan di proses oleh otak, bagaimana informasi itu disampaikan dengan struktur penyusunan bahasa, dan proses-proses tersebut ditampilkan dengan sebuah perilaku yang dapat diamati dan juga tidak dapat diamati. Psikologi kognitif juga mencakup keseluruhan proses psikologis dari sensasi ke persepsi, pengenalan pola, atensi, kesadaran, emosi, dan bagaimana keseluruhan hal tersebut berubah sepanjang hidup (terkait perkembangan manusia) dan bersilangan dengan berbagai bidang prilaku. (http://m.kompasiana.com/post/read/pengertian-psikologi-kognitif-dengan-sejarahnya.html)
Menurut Lewin, perilaku manusia harus dilihat dalam konteksnya. Dari fisika, lewin meminjam konsep medan (field) untuk menunjukkan totalitas gaya yang memengaruhi seseorang pada saat tertentu. Perilaku manusia bukan sekedar respons pada stimulus, tetapi produk berbagai gaya yang memengaruhinya secara spontan. Lewin menyebut seluruh gaya psikologis yang memengaruhi manusia sebagai ruang hayat (life space). Ruang hayat terdiri atas tujuan dan kebutuhan individu, semua faktor yang disadarinya, dan kesadaran diri. Dari Lewin terkenal rumus: B = f (P,E), artinya behavior (perilaku) adalah hasil interaksi antar person (diri orang itu) dengan environment (lingkungan psikologisnya). (Jalaluddin Rakhmat, 2012: 29)
Kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan manipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kepercayaan atau pengetahuan seseorang tentang sesuatu dipercaya dapat mempengaruhi perilaku atau tindakan mereka terhadap sesuatu. Merubah pengetahuan seseorang akan sesuatu dipercaya dapat merubah perilaku mereka.
Istilah kognisi berasal dari bahasa latin cognoscere yang artinya mengetahui. Kognisis dapat pula diartikan sebagai pemahaman terhadap pengetahuan atau kemampuan untuk memperoleh pengetahuan. Istilah ini digunakan oleh filsuf untuk mencari pemahaman terhadap cara manusia berpikir. Karya Plato dan Aristoteles telah memuat topik tentang kognisi karena salah satu tujuan tujuan filsafat adalah memahami segala gejala alam melalui pemahaman dari manusia itu sendiri. (www.psikologiku.com/definisi-pengertian-kognisi-dalam-psikologi-menurut-para-ahli).
Dalam hal ini teori tersebut berhubungan langsung dengan apa yang ingin penulis angkat. Dimana kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal mistis merupakan keprcayaan yang irasioanal. Dimana praktik tersebut dilakukan diluar nalar manusia. Di dalam praktiknya kepercayaan tersebut tentu berlawanan dengan agama islam, yang mana masyarakat Madura di dominasi oleh masyarakat yang menganut agama islam. Tetapi hal itu dianggap hal yang biasa dn tidak besinggungan. Mereka tetap melakukannya padahal mereka mengetahui hal itu adalah keyakinan yang irasional.
3. Dampak Hal Tersebut Terhadap Pola Pikir Masyarakat Madura
Dampak hal tersebut terhadap pola pokit masyarakat Madura adalah :
Bagi masyarakat yang hidup di pedesaan atau pelosok hal itu akan tetap melekat dan tetap ada, karena hal tersebut juga berkaitan dengan lingkungan dimana dia berada. Tentu juga berhubungan dengan pola pikir dari setiap individu, dimana mereka yang telah atau pernah melakukan praktik terhadap hal-hal mistis bisa mempengaruhi pikiran dan kepercayaan dari invidu yang lain. Sehingga pikiran tersebut ikut dalam praktik tersebut dikarenakan faktor dorongan pribadi, dan faktor kebutuhan atau rasa ketidak puasan.
Tetapi hal itu tidak akan berdampak atau berpengaruh bagi masyarakat yang
bertenpat tinggal di daerah perkotaan. Karena dari segi pemikiran dan lingkungan yang sudah berbeda tentu berpengaruh juga terhadap pola pikirnya, dan perkembangan zaman yang sudah modern sehingga mereka tidak mempercayai hal-hal yang berkaitan dengan mistis. Mereka percaya pada hal yang lebih nyata realistis atau dapat dinalar (rasional). Namun, tidak menutup kemungkinan pula jika masyarakat yang berdiam di perkotaan juga melakukan praktik yang berbau mistis tersebut.
F. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Kepercayaan pada hal-hal mistis tersebut masih ada dan kental dalam masyarakat Madura, khususnya masyarakat yang hidup atau bertempat tinggal di pedesaan atau pelosok. Mereka melakukan hal tersebut dikarenakan beberapa hal yaitu beberapa diantaranya adalah faktor ketidak puasan dimana mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Perasaan dendam, kecewa, takut, was-was sehingga membuat mereka melakukan hal tersebut. Faktor-faktor itulah yang mendorong mereka untuk melakukan praktik mistis.
2. Saran
Dengan masih kentalnya hal yang berbau mistis tersebut, sebaiknya kita menyaring hal-hal atau pengatahuan yang rasional atau irasional. Apalagi jika hal tersebut bertentangan dengan keprcayaan atau keyakinan agama yang kita yakini.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/mistisisme-. Diakses, 10 April 2015.
id.m.wikipedia.org/wiki/Kepercayaan_dan_keyakinan. Diakses, 13 April 2015, 19:30.
Moorman, 1993-dalam zaysscremeemo.blogspot.com. Diakses, 13 April 2015, 20:05.
Rousseau et al (1998) -dalam zaysscremeemo.blogspot.com. Diakses, 13 April 2015, 20:05.
http://id.wikipedia.org/wiki/mistisisme. Diakses, 13 April 2015, 20:12
http://id.wikipwdia.org/wiki/masyarakat. Diakses, 13 Apiril 2015, 20:15
www.wikipedia.com/pulau/madura. Diakses, 13 April 2015, 20:18
Wahyuningsih, Sri. 2015. Metode Penelitian Studi Kasus (Konsep, teori Pendekatan
Psikologi Komunikasi, dan Contoh Penelitiannya). Bangkalan. UTM PRESS.
http://m.kompasiana.com/post/read/pengertian-psikologi-kognitif-dengan-sejarahnya.html. Diakses, 14 April 2015, 04:30.
Rakhmat, Jalaluddin. 2002. Psikologi Komunikasi. Bandung. Remaja Rosdakarya.
www.psikologiku.com/definisi-pengertian-kognisi-dalam-psikologi-menurut-para-ahli). Diakses, 14 April 2015, 04:45.
Lampiran 1
Berilah ligkaran pada jawaban a, b , c pada pertanyaan angket di bawah ini :
Nama :
Jurusan :
Alamat :
1. Menurut pandangan anda apakah masyarakat Madura masih kental akan hal-hal mistis?
a. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
2. Apakah anda pernah melihat sendiri hal-hal yang berkaitan dengan mistis di lingkungan sekitar anda ?
a. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
3. Apakah dilingkungan sekitar anda atau dalam keluarga pernah melihat atau melakukan hal-hal yang berkaitan dengan mistis ?
a. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
4. Apakag menurut anda hal tersebut dapat dihilangkan ?
a. Ya b. Tidak c. Ragu-ragu
Langganan:
Komentar (Atom)