Istilah-istilah
Opini Publik
v Personal Opinion
Personal opinion yaitu
opini pribadi, dimana setiap personal atau individu
memiliki opini yang berbeda, satu sama lain tidak sama.
Seperti salah satu karakter opini publik dari Floyd Allpord “They are behaviors
of human individuals” yang artinya perilaku manusia individu-individu. Opini
publik atau opini kelompok muncul dari opini individu atau personal opinion.
Contoh :
RUU (Rancangan Undang-Undang) tentang Hak Paten atau Hak Kekayaan Intelektual,
dimana masyarakat memiliki opini-opini tersendiri mengenai RUU tersebut.
v Private Opinion (Opini Pribadi)
Private opinion
merupakan kelanjutan dari personal opinion. Private opinion
yang berarti opini hanya tersimpan oleh individu
yang ber-opini atau hanya lingkup kecil yang mengetahuinya dan dipercaya. Opini
pribadi tidak tersampaikan secara terbuka karena adanya alasan-alasan tertentu
yang tersimpan pada orang yang bersangkutan.
Contoh : Mahasiswa yang ber-opini tentang keamanan
di kampus UTM. Opini tersebut tidak terpulikasikan secara luas, hanya si
mahasiswa dan beberapa temannya yang dipercaya yang mengetahui opininya.
v Group Opinion (Opini Kelompok)
Opini kelompok terbagi
menjadi dua yaitu majority opinion dan minority
opinion :
-) Majority Opinion (Opini
Mayoritas)
Opini yang dinyatakan bisa disimak
oleh banyak kalangan atau separuh dari suatu kelompok atau suatu lingkungan.
Opini mayoritas dapat terlaksana dengan cara paksaan berupa sanksi-sanksi
sosial tertentu, dimana suatau kelompok sosial telah memiliki nilai atau
norma-norma kelompok tertentu. Opini yang memiliki pendapat terbanyak dari
mereka yang berkaitan dengan masalah
sosial, pro-kontra, dan yang memiliki kepentingan lainnya.
Contoh : Opini masyarakat yang mayoritas tidak
mendukung kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), karena akan berdampak pada
kenaikan harga bahan pokok yang lain. Sehingga masyarakat tidak dapat membeli
karena harga yang tidak terjangkau.
-) Minority Opinion (Opini Minoritas)
Opini yang memiliki kekuatan atau
pihak yang mendukung separuh dari banyaknya suatu kelompok. Opini minoritas
memiliki jumlah yang relatif lebih sedikit jumlahnya.
Contoh : Beberapa masyarakat yang setuju dengan kenaikan harga
BBM.
v Coalition Opinion (Opini Koalisi)
Opini minoritas menggabungkan diri
agar dapat mewujudkan suatu opini mayoritas. Opini yang demikian ini disebut
opini koalisi, yang tumbuh karena adanya pengaruh dari luar dan memerlukan
adanya perkembangan opini.
Contoh :
v Consesus Opinion (Opini Konsensus)
Opini konsesus memiliki
kekuatan lebih jika dibandingkan dengan opini
mayoritas. Opini konsensus dibentuk dengan cara
diskusi, dengan pertimbangan bersama sehingga tercapai kata mufakat.
Contoh : Biyasanya opini konsensus terjadi ketika
kenaikan atau penurunan harga bahan-bahan pokok.
v General Opinion (Opini Umum)
Opini umum bersumber
dari opini pribadi, yang kemudian berubah menjadi
opini kelompok dan menjadi opini publik. Opini umum
muncul sejak dulu hingga sekarang dan diterima sebagaimana adanya kesadaran dan
kritik dari generasi lama ke generasi baru.
Contoh : Masyarakat Madura yang dinilai kasar,
sehingga muncul opini dari masyarakat luar madura yang ber-opini orang madura
itu kasar.
Referensi :
Googleweblight.com/?lite_url=http://pengertian-isp.blogspot.com/2015/04/pengertian-opini-dan-jenis-jenisnya.html.
06 Oktober 2015 Diakses pada tanggal
Googleweblight.com/?lite_url=http://aloek.blogspot.com/2012/04/opini-publik.html.
Diakses pada tanggal 08 Oktober 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar